Menjamurnya bisnis ojek online, membuat sejumlah pihak tertarik ingin turut mengembangkannya. Hal ini karena pasar ojek online dinilai masih menjanjikan. Baik dari segi driver maupun pengguna atau user. Berangkat dari situ, dua sahabat asal Surabaya Untung Kerta Wijaya dan Wempy Siswandi percaya diri mengenalkan layanan ojek online bernama Get Tranz.
Berdiri sejak 2016 silam, Get Tranz kini lebih agresif mengembangkan pasar. ”Pasca lebaran kami siapkan perluasan dengan membidik para usahawan UMKM,” kata Untung Kerta Wijaya yang menjabat sebagai Chief Operation Officer Get Tranz.
Hal ini dilakukan, untuk menjadi nilai plus bagi perusahaannya bersaing dengan kompetitor yang sudah ada seperti Go-Jek, Uber, maupun Grab. ”Total sudah ada 500 toko yang sudah menjadi mitra kami. Dengan menjadi mitra, nanti toko tersebut akan memberikan harga lebih murah dari umum. Sehingga semua dapat manfaat, baik toko yang lebih ramai maupun masyarakat,” jelas CEO Get Tranz Wempy Wijaya.
Tak hanya UMKM, pembeda lain menurut Wempy adalah pemberlakuan tarif flat. Untuk saat ini tarif yang berlaku adalah Rp 10 ribu per trip. Nantinya tarif itu akan diterima driver secara utuh tanpa potongan. Get Tranz juga memberlakukan sistem poin, dimana jika driver mencapai poin tertentu dalam waktu yang sudah ditentukan, maka dia akan mendapat reward berupa uang tunai.
Grand Launching Get Tranz juga ditandai dengan penambahan fitur layanan. Jika sebelumnya hanya memberlakukan tiga layanan yakni Get Courier, Get Transport, dan Get Shop, untuk kali ini bakal ada layanan Get Eat untuk kuliner, Get Snack untuk makanan ringan, Get Music untuk kebutuhan bermusik, dan Get Med untuk kesehatan seperti membeli obat atau alat kesehatan lain.
”Untuk mendukung perluasan ini kami juga akan menerima lebih banyak driver baru. Sehingga waktu tunggu pelanggan menjadi tidak terlalu lama,” ujar Wempy seraya mengatakan jumlah driver Get Tranz sampai saat ini sudah ada 1000 orang. (JPNN/pda)