TAMPIL di kandang TIRA Persikabo di Stadion Pakansari, Cibinong Persita mengusung permainan ofensif alias menyerang. Dua laga dengan hasil seri melawan tim besar Bali United dan PSM Makassar, menjadi modal. Kali ini Persita mengusung target poin penuh. Penampilan menyerang pada laga pekan ketiga Liga 1 pada, Minggu (15/3) akan ditekankan pada penguatan lini tengah Pendekar Cisadane. Ini seiring kehadiran Raphael Maitimo yang dikenal sebagai pemain yang piawai di posisi gelandang. Kehadiran Maitimo diharapkan bisa menjadi pengumpan yang akurat buat striker Evgeny Budnik yang nampaknya akan ditempatkan sendirian di depan. Bomber asal Ukraina tersebut memastikan akan tampil all out untuk bisa membuat gol perdana di kompetisi Liga 1. Keinginan ini bisa dikatakan sudah memuncak mengingat di dua pertandingan sebelumnya ia nirgol. Namun tanda-tanda Budnik akan segera mencetak gol sudah nampak di dua pertandingan awal kontra Bali United dan PSM Makassar. Pada laga debutnya di Liga 1, Budnik sebenarnya telah mampu membuat gol tapi dianulir karena offside. Sementara di pertandingan kontra tim Juku Eja, julukan PSM, giliran mistar gawang lawan menggagalkan peluangnya. "Saya fokus untuk mencetak gol. Saya yakin akan secepatnya membuat gol," ucapnya. Pelatih Persita Widodo Cahyono Putro (WCP) juga memastikan target mencuri poin penuh akan dimaksimalkan pada laga kontra TIRA Persikabo. Sejauh ini persiapan timnya sudah siap untuk mewujudkan hal tersebut. Pemain dalam kondisi fit. Tercatat tidak ada pemain tim Ungu yang mengalami sakit dan cidera. "Saya melihat chemistry diantara pemain sudah berkembang baik. Adaptasi pemain lain dengan Maitimo juga berjalan baik. Karena sebagian besar pemain ini pernah main bareng dengan Maitimo di klub lain sebelum bergabung dengan Persita," ucapnya. Kondisi ini diyakini WCP akan memudahkan skema permainan yang akan diterapkan. Dimana penampilan ofensif yang akan ditampilkan harus bisa dimainkan dengan baik oleh Hamka Hamzah dkk. "Dari semua pola yang akan diterapkan yang penting pemain paham transisi dan menjalankannya dengan semaksimal mungkin. Pemain harus tahu kapan bertahan dan menyerang serta menjalankan proses transis secara tim bukan per lini dan per individu," tukasnya. PS TIRA masih bermasalah di lini depan. Pada pekan perdana mereka takluk 0-2 dari Arema FC serta ditahan imbang PSS Sleman tanpa gol. Pelatih Igor Kriushenko mengakui sektor depan Laskar Padjajaran belum tajam. Ia menyebut bukan duet Ciro Alves dan Alex dos Santos yang bermain buruk. Melainkan tim lawan yang telah mempelajari cara main dari Alex dan Ciro. "Kalau belum cetak gol kita belum mendapat kemenangan. Saya akan meningkatkan lagi lini serang kita. Momen-momen bagus kemarin sudah kita dapatkan, tapi finishing-nya kurang," kata Igor. "Mungkin bukan karena mereka belum padu, bukan karena mereka belum cocok. Itu karena tim lawan juga sudah tahu karakter Ciro dan Alex dari musim sebelumnya. Jadi penjagaan terhadap mereka lebih ketat. Kita juga tekankan kepada pemain untuk dapatkan momen bagus dalam penyelesaian akhir," sambungnya. Sementara itu keberhasilan mencuri poin dari markas Super Elja harus dibayar mahal dengan cederanya palang pintu andalan Andy Setyo yang divonis menepi selama dua pekan karena masalah lutut. Igor menyebut absennya Andy akan memberikan pengaruh besar. Namun ia yakin penggantinya bisa mengisi peran Andy dengan baik. "Sementara ini ada latihan terpisah dengan fisioterapis. Nanti setelah laga melawan Persita akan ada libur dan ia akan siap," lanjutnya. "Pastinya kita cukup kehilangan, tapi kita ada penggantinya, ada Ikhwan Ciptady, dan Didik Wahyu, yang kita harapkan kualitasnya setara," pungkas Igor seperti dikutip website PT LIB. (apw)
Jelang Hadapi Persikabo, Budnik Ingin Segera Bikin Gol
Jumat 13-03-2020,05:47 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :