TIM MotoGP KTM Red Bull dipastikan batal menjalani tes pribadi di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada pekan depan. Hal tersebut terjadi karena kekhawatiran tim dengan merebaknya wabah virus korona. Manajer tim KTM, Mike Leitner, mengonfirmasi kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa timnya telah menarik diri dari tes pribadi yang direncanakan berlangsung di Sirkuit Jerez pada 18 hingga 20 Maret 2020. KTM awalnya berencana menggelar tes pribadi setelah sejumlah seri di MotoGP 2020 dipstikan tak bisa berjalan sesuai jadwal. Seluruh pembalap pun rencananya diikutsertakan dalam tes tersebut, seperti Dani Pedrosa, Pol Espargaro, Brad Binder, Miguel Oliveira, hingga Iker Lecuona. Tetapi, rencana akhirnya urung dilakukan karena kekhawatiran dengan penyebaran virus korona yang telah merebak di beberapa negara saat ini. Leitner mengatakan bahwa kesehatan para staf dan pembalap menjadi prioritas utama mereka. "Kami merencanakan tes tiga hari yang cukup penting di Jerez pada pekan depan. Namun, kami harus membatalkannya dalam situasi seperti itu. Itu terlalu berisiko sekarang. Kami telah memutuskan bahwa kesehatan jelas di atas segalanya,” ujar Leitner, sebagaimana dikutip dari Crash, Kamis (12/3). "Seluruh perencanaan menjadi kacau. Itu logis. Tapi, kami belum berada dalam situasi di mana kami dapat mengatakan, "Itu dia dan sekarang kami bisa memosisikan diri kami sendiri". Karena sepertinya, kami masih di tengah-tengahnya. Kami masih belum tahu bagaimana perjalanan akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan,” ucapnya. Sedang soal perubahan jadwal MotoGP yang sering terjadi belakangan ini Leitner, mengomentari tidak terlalu was-was. Meski nantinya kompetisi akan berjalan ketat pada November mendatang, Leitner mengaku tak terlalu khawatir. Ia kini lebih fokus melihat perkembangan wabah virus korona untuk mengetahui lebih lanjut kapan balapan seri perdana musim ini pada akhirnya akan digelar. Sejauh ini, MotoGP Spanyol 2020 masih diplot sebagai seri pembuka musim ini. "Secara pribadi, saya belum terlalu khawatir tentang (balapan yang ditambahkan pada) November. Saya jauh lebih tertarik untuk melihat seperti apa kondisi pada April dan Mei. Tapi, itu sama sekali bukan di tangan kami atau di tangan penyelenggara,” ujar Leitner. “Itu akan sepenuhnya bergantung pada bagaimana Anda menangani masalah lain, yakni virus. Anda akan sepenuhnya bergantung pada keputusan masing-masing negara. Anda tidak bisa mengatakan seperti apa kondisi dalam enam bulan, tetapi itu bukan hanya masalah bagi MotoGP. Seluruh ekonomi dan masyarakat menderita,” tukasnya. (apw/dtc)
Efek Virus Corona, KTM Batalkan Tes Pribadi
Jumat 13-03-2020,04:13 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :