Tanggul Jebol, Rendam Priuk Damai

Selasa 04-02-2020,06:15 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KOTA TANGERANG-Tanggul anak kali Angke jebol. Rumah yang berada di sekitar tanggul, kompleks Perumahan Priuk Damai terendam. Air menggenang hingga ketinggian 2 meter. Pemkot Tangerang langsung melakukan aksi cepat. Menutup tanggul menggunakan karung pasir dan melakukan evakuasi warga. Seluruh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI Kota Tangerang diturunkan untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, permasalahan banjir di Kecamatan Priuk memang akibat dari jebolnya tanggul anak kali Angke dan juga luapan air dari wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Tetapi saat ini sudah dilakukan penyedotan dengan menggunakan pompa air, untuk mengurangi genangan air. "Banjir di Kecamatan Priuk pertama karena itensitas hujan yang tinggi. Kita sudah melakukan upaya untuk mengurangi banjir tersebut dengan melakukan penurapan seperti di Total Persada. Walaupun kondisi seperti ini, Total Persada sudah tidak banjir karena sudah dilakukan penanggulan," ujarnya kepada Tangerang Ekspres di Plaza Pemkot Tangerang, Senin (3/2). Arief optimis bisa menangani masalah banjir di wilayah Kecamatan Priuk. "Kita akan lakukan pembahasan hari ini (kemarin) dengan seluruh OPD. Saya juga meminta OPD untuk saling bekerjasama untuk menangani masalah banjir ini. Bukan hanya PUPR saja, melainkan seluruh elemen pegawai untuk bersama membantu menyelesaikan masalah banjir demi warga Kota Tangerang," paparnya. Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Tangerang Bisri menjelaskan, Perumahan Priuk Damai sebelumnya ketinggian air hanya setengah meter karena sempat surut. Tetapi, karena hujan yang tidak berhenti, ditambah jebolnya tanggul anak Kali Angke maka ketinggian mencapai 2 meter. "Sampai pukul 17.00 WIB, air masih sangat tinggi. Seluruh tim BPBD bersama PUPR dan PMI melakukan evakuasi warga karena air sangat kencang dan terus meninggi. Warga yang masih bertahan di dalam rumah, langsung kita lakukan evakuasi,"ungkapnya. Bisri menuturkan, di dalam Perumahan Priuk Damai ada 279 kepala keluarga yang harus diselamatkan. Tetapi secara bertahap semua warga dilakukan evakuasi agar tidak ada korban jiwa. "Kita akan terus melakukan evakuasi warga. Kita tidak tahu bagaimana cuaca besok (hari ini). Mudah-mudahan tidak terjadi hujan yang lebat. Jika terjadi bisa terendam kembali. Untuk sementara seluruh warga kita evakuasi di posko yang ada di kantor Kecamatan Priuk," tutupnya. (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait