BERDASARKAN hasil undian kejuaraan beregu Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC), tim putra Indonesia berada di Grup A bersama India dan tuan rumah, Filipina. Indonesia merupakan juara bertahan dan menempati urutan teratas dalam daftar unggulan, diikuti Jepang, Tiongkok, Taiwan dan India. Menghadapi tim India, kekuatan Indonesia di atas kertas memang lebih baik. Namun Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan tim putra tidak boleh menganggap enteng lawan. Apalagi India punya kekuatan yang cukup berbahaya, termasuk satu ganda putra mereka yang performanya tengah meningkat. Sedangkan dengan Filipina, kekuatan Indonesia masih di atas tuan rumah tersebut. "Saya rasa peluang tim putra cukup besar, yang penting jangan sampai lengah, karena secara kekuatan kami cukup solid di tunggal dan ganda putra. Tapi tetap saja tidak boleh menyepelekan, kami tetap harus konsentrasi dan fokus di satu demi satu pertandingan. Jaga konsentrasi dan kondisi, jangan sampai ada yang sakit," ujar Susy dalam rilis Badmintonindonesia.org. Tim tunggal putra India diperkuat Kidambi Srikanth, Sai Praneeth, Prannoy H.S, bahkan nama pemain muda Lakshya Sen juga masuk dalam tim. Di ganda putra, India mengandalkan pasangan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy. Tim putra Indonesia tampil dengan kekuatan penuh. Di tunggal putra ada Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Firman Abdul Kholik. Tiga ganda putra terbaik juga menjadi senjata Indonesia, mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. "Ganda putra India memang bagus ya, namun kami percaya ganda putra kami masih bisa mengatasi, asalkan jangan sampai lengah, jangan kasih kesempatan kepada lawan untuk berkembang," komentar Susy soal kekuatan ganda putra India. "India kekuatan utamanya di tunggal, kekuatannya cukup merata. Ada Srikanth, Prannoy, secara kekuatan imbang dengan pemain kami. Tapi belakangan ini Jonatan dan Anthony sudah lebih percaya diri karena mereka sudah lebih stabil penampilannya, mudah-mudahan konsistensi ini bisa tetap dijaga," lanjut Susy. Sementara itu, tim putri Indonesia ada di grup Y, bersama tim Thailand dan Filipina. Tim putri Thailand ada di peringkat keempat daftar unggulan, satu tingkat di atas Indonesia yang ada di posisi kelima. Indonesia menurunkan Gregoria Mariska Tunjung sebagai tunggal putri pertama. Nomor tunggal putri juga diperkuat Ruselli Hartawan, Choirunnisa dan pemain junior Putri Kusuma Wardani. Nama Ratchanok Intanon, tunggal putri andalan Thailand, tak terdaftar dalam tim. Namun Thailand masih memiliki deretan tunggal putri yang cukup kuat yakni Pornpawee Chochuwong, Busanan Ongbumrungphan, termasuk pemain muda Phittayaporn Chaiwan. "Tim putri kami di Grup Y kan rangking dua setelah Thailand, jadi minimal targetnya jadi runner-up, tapi mau jadi juara juga dong, walau harus dengan kerja keras," ujar Susy. "Kalau dari segi ranking dan kualitas, memang tim putri Thailand lebih di atas Indonesia, terutama di tunggal putri. Tapi namanya pertandingan, kan tidak ada yang tahu, sebelum pertandingan mulai ya kami tetap optimis dan semangat. Apalagi di skuat ini ada pemain muda, mereka bisa mabil pengalaman dan bermain nothing to lose," jelas Susy. Di sektor ganda putri, Indonesia masih lebih unggul dari Thailand. Indonesia diperkuat juara Daihatsu Indonesia Masters 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan dua pasangan muda, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. (apw/bio)
Badminton Asia Team Championships 2020: Putra Diminta Waspada, Putri Intip Juara Grup
Jumat 31-01-2020,03:18 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :