KLUB Chelsea gagal meraih poin saat mengahdapi Newcastle United di pekan ke-23 Liga Inggris di St. James Park, Minggu (19/1/2020) dini hari WIB. Kebobolan di injury time, The Blues tersungkur dengan kekalahan 0-1. Dari kekalahan ini pelatih Chelsea Frank Lampard mengisyaratkan timnya butuh pemain di lini depan untuk bisa menghentikan kebuntuan dalam membuat gol. Dengan kata lain Lampard butuh pemain baru di bursa transfer agar timnya bisa lebih tajam. Ya, bertandang ke kandang The Magpies Chelsea menguasai jalannya laga. Opta mencatat, Si Biru melepaskan 19 shots, namun cuma 4 yang in target tanpa ada yang berbuah gol. Adapun Newcastle bisa mencetak satu gol di masa injury time. Isaac Hayden menjadi penetu kemenangan anak asuh Steve Bruce lewat gol sundulannya di menit ke-90+4. Hasil imbang mebuat Chelsea mengoleksi 39 poin dari 23 laga di peringkat 4 klasemen Liga Inggris. Adapun Newcastle masih berada di peringkat 12 dengan baru mengumpulkan 29 poin. Pada laga tersebut skuat Chelsea Tammy Abraham gagal memaksimalkan dua peluang bersih mencetak gol melawan Newcastle United, begitu juga Willian yang memiliki satu kans bagus. Lampard, menyoroti kualitas timnya di sepertiga akhir pertahanan lawan. Lampard mengindikasikan ingin mengurangi ketergantungan tinggi terhadap Abraham. Saat ini Chelsea sedang memantau sejumlah opsi di bursa transfer untuk memperkuat lini depan. "Kami tahu kami punya masalah di ujung lapangan dalam hal kami tak mendapatkan gol yang cukup. Kalau Anda tak mencetak gol, Ada selalu menghadapi risiko besar mengalami pukulan yak terduga," ungkap Lampard kepada Sky Sports. "Kalau kami mencari orang untuk direkrut ke area-area untuk meraih kemenangan ketika Anda mengontrol laga, aspek utamanya adalah mencetak gol. Kami tak bisa lagi memolesnya di latihan penyelesaian akhir." "Anda harus mendapatkan insting membunuh itu di depan gawang. Kami perlu mencetak gol lebih banyak dari lini serang kalau ingin mencapai posisi yang kami mau. Cukup jelas apa yang saya katakan bahwa sekarang kami tahu area mana yang perlu kami perkuat, tapi kita lihat saja," imbuh pelatih Chelsea ini. "Kami ingin menjembatani kesulitan tersebut dan itu adalah sesuatu yang sering kami alami musim ini, terutama pada laga kandang," imbuhya. "Itu adalah hal yang perlu kami atasi, insting mencetak gol. Kami harus lebih klinis di depan gawang lawan," tutur Lampard. "Apalagi melawan tim seperti Newcastle yang bermain tertutup dan terorganisir di lini belakang," tambahnya. Untuk deretan empat besar klasemen, gap koefisien gol Chelsea dengan tiga tim di atasnya memang terbilang menganga. Chelsea hanya mengantongi selisih sembilan gol dari total memasukkan dan kemasukkan, sedangkan Leicester City menempati peringkat ketiga sudah mencapai 26 gol. Pada laga kemarin, kendati menguasia banyak bola, Tammy Abraham dkk kesulitan membongkar perthaan Newcastle. Laga pun sempat berjalan alot hingga 20 menit pertama. Newcastle bermain cukup disiplin, dan banyak mengandalkan serangan balik yang cukup merepotkan. Beberapa crossing berbahaya bisa dilepaskan ke jantung pertahanan Chelsea. Hingga babak pertama tuntas, tidak ada gol tercipta. Di babak kedua, Chelsea banyak menekan Newcastle. Beberapa peluang apik sempat didapat, namun belum berbuah gol. Peluang Willian di menit ke-53 masih melenceng, sementara upaya Cesar Azpilicueta dua menit berselang masih bisa diredam Dubravka. Sampai akhirnya di injury time, Newcastle bisa mencetak gol kemenangannya. Isaac Hayden bisa menanduk bola kiriman Allan Saint-Maximin di menit ke-90+4, yang tak mampu dibendung Kepa. Gol itu memenangkan Newcastle 1-0 atas Chelsea. (apw/dtc)
Newcastle Utd vs Chelsea (1-0), Sinyal Butuh Transfer Pemain
Senin 20-01-2020,04:06 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :