Bus Bantuan Pusat Nganggur, Tak Bisa Dioperasikan Karena Alasan Trayek

Rabu 15-01-2020,05:00 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Pemkot Tangsel mendapat bantuan 20 unit bus dari pemerintah pusat. Tepatnya, dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun, sampai saat ini bus tersebut masih nganggur. Karena, belum satu pun dari bus ukuran tiga perempat itu, terlihat beroperasi. Kepala Dinas Perhunbungan (Dishub) Kota Tangsel Purnama Wijaya tak menyangkal jika bus tersebut belum dioperasikan. Bahkan ia mengatakan, 20 bus tersebut saat ini posisinya dikembalikan ke Kementerian Perhubungan dan diserahkan kepada Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) sebagai operator. "Bus ini nantinya akan melayani masyarakat dengan beberapa trayek," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (14/1). Namun, kata Purnama, sampai saat ini trayeknya sedang dikaji lantaran beberapa waktu lalu banyak ditentang oleh Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda). Penentuan trayek tidak bisa dilakukan sembarangan, bila trayek busnya bersinggungan dengan trayek yang ada angkutan kotanya maka akan menimbulkan keributan di lapangan. "Belum lama ini Organda sudah melakukan audiensi dengan kita. Setelah pertemuan ini mudah-mudahan trayek 20 bus ini tidak menimbulkan keributan," tambahnya. Masih menurutnya, bus itu hampir satu tahun parkir. Dan, kondisinya mangkrak di PPD bahkan sudah hampir karatan. Selain itu, bus tersebut juga memiliki surat-surat yang diperlukan namun, suratnya sudah diproses dan ia mengaku sudah tanda tangan pengantar untuk mengurus pelat kuningnya. "Pengantar pengurusan surat dari kita dan yang mengurus PPD. Bus ini nantinya memiliki pelat kuning jadi saat dioperasikan bisa menggunakan tarif," jelasnya. Sebelumnya, Pemkot Tangsel menerima 20 bus hibah dari Kementerian Perhubungan. Bus tersebut dikelola oleh PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS) sebagai regulator dan Perum PPD sebagai operator. Pemkot Tangsel memilih Perum PPD karena sudah profesional dan memiliki bengkel yang ada di Kota Tangsel. Rencana awal, Pemkot Tangsel juga akan menyerahkan 5 bus trans anggrek kepada Perum PPD namun dibatalkan. "Lima bus ini banyak yang menggunakan, mulai dari anak PUAD, sekolah dan lainnya untuk beragam kegiatan," tuturnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait