Honor Atlet SEA Games Lunas Serap Dana Rp 15 M

Jakarta – Huru-hara mengenai keterlambatan pembayaran honor atlet selama dua bulan akhirnya menemui titik terang. Kemarin (13/6), Kemenpora memastikan bahwa pembayaran honor atlet sudah ditransfer ke rekening masing-masing atlet. Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan bahwa secara berangsur, pihaknya akan membayarkan honor 1063 atlet dan tim ofisial yang berjumlah total sebesar Rp 15,398,500,000. Mengacu pada SK Menteri Keuangan Nomor S-217/MK.02/2017, honor untuk atlet utama adalah Rp 10 Juta per bulan. Sedangkan atlet muda akan digaji Rp 8 juta, dan atlet paralimpian Rp 8 juta per bulan. Gatot mengatakan, dengan sistem pembayaran langsung kepada rekening penerima melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), diharapkan dapat mempermudah proses validasi berlapis dan terintegrasi. “Contohnya, jika dalam 1000 data penerima, lalu ada salah satu  rekening yang salah, secara otomtais, sistem akan menolaknya,” jelasnya kemarin (13/6). Ia pun memastikan bahwa kejadian keterlambatan honor tidak akan terulang di masa mendatang. Sementara itu, untuk mewujudkan kelancaran pembayaran honor atlet di masa mendatang, Satlak Prima pun menggandeng salah satu bank milik pemerintah. Nantinya, Satlak Prima hanya akan mengirimkan data ke KPPN untuk bisa mencairkan anggaran di bank tersebut. Lalu, pihak bank yang mengirimkan ke setiap nomor rekening yang diberikan Satlak Prima. "Verifikasinya dilakukan setiap bulan karena pasti ada perubahan atlet yang keluar masuk dari pelatnas,” kata Chandra saat ditemui di kantor Kemenpora. Sebelumnya, pembayaran atlet dilakukan melalui aplikasi Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (SPAN). Cara itu, menurut Chandra, masih membutuhkan waktu lama karena melalui proses validasi yang bertahap. Kabar baik tersebut disambut positif oleh beberapa atlet pelatnas. Salah satunya adalah Jintar Simanjuntak. Saat dikonfirmasi, karateka asal Sumut tersebut mengaku sudah menerima honornya. "Saya sudah cek, dan sudah menerima honor tadi siang. Hanya saja molor satu hari dari yang dijanjikan. Tidak apa-apa, saya harap ke depan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kasihan para atlet yang selama ini bekerja keras untuk mengharumkan Indonesia,” ungkapnya. (jpnn/apw)