PADA laga Kamis (24/10) dini hari WIB, Alex Oxlade-Chamberlain menyumbang dua gol. Chamberlain mengawali laga dengan golnya di menit kedua dan menjadi satu-satunya gol sepanjang babak pertama. Chamberlain kembali mencetak gol cepat di babak kedua, tepatnya pada menit ke-57, disusul gol dari Sadio Mane dan Mohamed Salah pada menit ke-77 dan 87. Genk sempat menipiskan selisih melalui Stephen Odey di menit ke-88, tapi kemenangan Liverpool tak terelakkan. Dengan kemenangan ini, Liverpool sementara ada di posisi dua klasemen Grup E dengan enam poin dari tiga laga. Napoli masih memimpin berbekal tujuh poin, menyusul kemenangan 3-2 atas Salzburg. Salzburg dan Genk berturut-turtut di posisi 3-4, masing-masing mengumpulkan tiga dan satu poin. Diakui pelatih Liverpool Juergen Klopp, dirinya menikmati hasil Liverpool atas Genk, tapi tidak terlalu gembira dengan bagaimana laga berjalan. Liverpool disebutnya kehilangan ketenangan. Adalah usai Chamberlain membuat Liverpool memimpin di menit kedua yang dinilai Klopp membuat momentum Liverpool untuk bisa unggul lebih banyak sempat memudar. Genk justri menebar sejumlah ancaman di sisa waktu babak pertama. Mbwana Samatta dan Paul Onuachu misalnya, sudah tinggal menghadapi Alisson Becker saja, namun Liverpool tertolong penyelesaian akhir yang buruk. Adalah salah Liverpool sendiri sehingga momentum bagus di awal babak pertama hilang begitu saja, berganti tekanan yang intens dari lawan. Klopp lega para pemainnya masih mampu mengunci pertandingan dalam kesempatan berikutnya. "Ada momen-momen bagus. Startnya brilian, kami semacam luwes dalam bermain. Tapi kemudian kami mulai, entah kenapa, kehilangan kesabaran dan kehilangan sejumlah bola mudah. Tapi semua empat gol kami itu brilian dan kami punya kans untuk mencetak gol lebih banyak," ungkapnya kepada BT Sport, sebagaimana dikutip BBC. "Di beberapa tahun sebelumnya, kami mungkin akan berimbang di laga semacam ini, bahkan mungkin kalah. Tapi semuanya banyak-baik saja. Ini pertandingan yang intens, kami butuh berkonsentrasi," ujarnya. "Lawan kami memasukkan pemain tertinggi mereka dan mereka bermain baik dari bola-bola pertama dan kedua. Kami bermain dengan spekulasi, kapan kami benar-benar harus mahu. Lalu mereka memenangi bola-bola kedua. Jadi saya tak terlalu menikmati pertandingannya, tapi menikmati hasilnya," tandas pria Jerman ini. Selain Klopp ada dua pemain Liverpool yang kecewa atas apa yang ditampilkan runner-up Liga Primer Inggris tersebut. Pertama adalah Allison Becker dan yang kedua James Milner. Nama terakhir menilai timnya start dengan cemerlang, lalu menjadi ceroboh, sampai akhirnya kebobolan satu gol. Gol tuan rumah di menit ke-88, diakui Milner amat mengecewakan buat Liverpool. "Kami memulai dengan baik dan kemudian sedikit ceroboh. Babak kedua berjalan jauh lebih baik, tapi mengecewakan harus kebobolan di akhir pertandingan," ungkap Milner kepada BT Sport dikutip BBC. "Tapi setidaknya ini adalah performa yang solid di sebuah tempat yang sulit," imbuh pemain yang mahir bermain di sejumlah posisi ini. (apw/dtc)
Genk vs Liverpool (1-4), Dominan Tapi Inkonsisten
Jumat 25-10-2019,04:08 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :