BALARAJA – Rasa bangga atas batik Indonesia yang menjadi warisan budaya dunia atau World Heritage Culture, diperlihatkan siswa dan siswi SMAN 19 Kabupaten Tangerang. Memperingati Hari Batik Nasional dan juga HUT Banten ke-19, sekolah yang terletak di Jalan Caringin, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang ini menggelar lomba membatik dan juga Fashion Show batik dari perwakilan kelas. Untuk lomba membatik, pihak panitia menyediakan 34 meter kain. Setiap perwakilan kelas yang terdiri dari empat siswa, mengerjakan satu meter kain. Mereka diberikan kebebasan motif batik yang akan buat. Sedangkan untuk Fashion Show, dua orang siswa dari perwakilan kelas berlenggak lengkok di atas catwalk layaknya paragawati profesional menggunakan pakaian batik. “Generasi muda Indonesia harus berbangga dengan peninggalan leluhur yang luar biasa ini. Menjadi tugas kita untuk melestarikan, mengembangkan, dan menanamkan rasa bangga berbusana batik. Jangan sampai nanti batik kekayaan bangsa kita justru negara lain yang ambil alih," terang H Darmawan, Humas SMAN 19 Kabupaten Tangerang, kemarin. Lebih lanjut H Darmawan memaparkan, pihak sekolah mengimbau kepada seluruh siswa agar terus menggunakan batik dalam negeri yang mempunyai filosofi tersendiri dalam pembuatannya. “Terutama adalah batik yang ditulis, bukan batik yang dicetak. Untuk yang dicetak itu namanya motif batik, kita harus bisa membedakan. Setiap batik harus beda dengan yang lain karena itu adalah kerajinan tangan,” jelas H Darmawan, yang didampingi Gojali, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMAN SMAN 19 Kabupaten Tangerang. Kata H Darmawan, meski kegiatan tersebut kali pertama diselenggarakan, namun antusias siswa dalam mengikuti kegiatan sangat bagus. Terbukti dari 34 kelas, mengirimkan perwakilan baik lomba membatik maupun Fashion Show. Bahkan H Darmawan merasa bangga dengan kemampuan membatik karya anak didiknya. Mereka menampilkan motif terkait sejarah maupun pembangunan Provinsi Banten, tentunya hal tersebut terkait dengan HUT Provinsi Banten. “Dari banyaknya motif batik yang terdapat di Indonesia. Justru anak-anak membuat motif batik Menara Banten dan juga Mercusuar Banten. Ini menjadi ciri khas Banten,” terang H Darmawan. Sementara itu, Plt. Kepala SMAN 19 Kabupaten Tangerang Drs. Agus Setyono, merasa bangga dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di SMAN 19 Kabupaten Tangerang, terutama kegiatan Hari Batik Nasional yang HUT Provinsi Banten. Kata Agus, pihak sekolah sangat mendukung berbagai kegiatan yang tentunya mampu menjadi bekal positif bagi kehidupan siswa kedepannya. “Saya sangat bangga dengan kemampuan yang dimiliki siswa SMAN 19 Kabupaten Tanagerang. Mereka tidak hanya hebat dalam bidang akademik, bidang non akademik seperti olahraga dan juga seni patut diacungi jempol. (mas)
SMAN 19 Kabupaten Tangerang, Bangga Gunakan Batik
Senin 07-10-2019,03:26 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :