Desa Ketapang Disulap Jadi Wisata Bahari dan Mangrove

Senin 16-09-2019,06:33 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

MAUK-Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang dibenahi. Infrastruktur di perkampungan nelayan sedang dalam proses pembangunan. Desa Ketapang masuk dalam program rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemkab Tangerang. Melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan), Desa Ketapang akan 'disulap' menjadi Wisata Bahari dan Mangrove. Jumat (13/9) kemarin, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar meninjau proses pembangunan penataan kawasan pesisir pantai di Desa Ketapang. "Desa Ketapang sedang berlangsung proses pembangunan untuk menjadi tempat wisata bahari dan Mangrove," katanya. Menurut Zaki, di desa tersebut akan dilakukan penataan lingkungan untuk menjadikan daerah tersebut kawasan wisata bahari. Sebagai sarana pendukung salah satunya akan ditanam banyak pohon mangrove. Penataan kawasan lingkungan akan terus dilanjutkan hingga akhir 2020. "Ini merupakan salah satu dari RPJMD Kabupaten Tangerang bagian dari program Gerbang Mapan dan Gebrak Pakumis (gerakan bersama rakyat atasi pemukiman kumuh dan miskin)," lanjutnya. Dua program Gerbang Mapan dan Gebrak Pakumis, di Desa Ketapang, untuk merehabilitasi lingkungan kumuh dan meningkatkan perekonomian daerah tersebut. "Potensi-potensi di daerah itu, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan taraf hidup dan derajat mereka," lanjut Zaki. Zaki mengatakan pembangunan pemberdayaannya diserahkan kepada masyarakat sekitar. Kepala Desa, BPD, BUMDes harus bekerja bersama-sama dengan masyarakat. "Poin paling penting adalah masyarakat di sekitar sini harus merasakan manfaat dari perubahan wilayah atau kawasan Desa Ketapang ini. Tidak jauh juga dari lokasi ini Puskesmas Mauk dan Pasar Induk Mauk sudah jadi. Alhamdulillah jalan provinsi Jalan Lingkar Utara juga di depan sini sudah mulai dibetonisasi dan dilebarkan. Itu nanti akan menjadi sarana prasarana penunjang kawasan wisata ini," katanya. Zaki menambahkan, semuanya sarana sudah ada. Tinggal nanti tempat pelelangan ikan (TPI), penataan kawasan hutan mangrove dan fasilitas lainnya akan dikerjakan mulai 2020. Rencananya sampai 2021 awal sudah selesai. "Ketapan akan menjadi ikon baru di Kecamatan Mauk untuk masyarakat," paparnya. Dalam kunjungan tersebut Bupati Zaki didampingi Plt. Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Aziz Gunawan, Kepala Bappeda Taufik Emil, Kepala Balai Prasarana Pemukiman wilayah Banten, Kasatker Balai Prasarana Pemukiman wilayah Banten, Rozali Indra Saputra dan Andreas Budi Irawan serta Camat Mauk. (pkb)(herly/infokom)

Tags :
Kategori :

Terkait