Satpol PP Kewalah Tertibkan Pedagang Makanan

Jumat 09-06-2017,06:01 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG – Kendati bulan puasa, pedagang makanan tetap berjualan di siang hari. Sikap bandel pedagang ini membuat geram sebagian masyarakat yang merasa tergangggu. Petugas pun geram, karena mereka sulit ditertibkan. Selain sudah melayangkan surat pemberitahuan, Satpol PP juga menindak tegas. Namun, dengan jumlah pedagang yang begitu banyak, petugas sendiri kewalahan untuk menertibkannya. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Kota Tangerang, Gufron Falfeli mengakui keterbatasan personel dan luasnya wilayah kerja Satpol PP. Saat ini Satpol PP hanya beranggotakan 200 personel dan harus mengcover 13 kecamatan di Kota Tangerang dan beberapa titik keramaian lainnya. Ditambah kenakalan pedagang yang berpindah-pindah tempat untuk berjualan lagi. “Jujur kita memiliki keterbatasan personel. Namun, kita tetap  maksimal menjalankan tugas ini. Maka dari itu kita berkoordinasi dengan semua lini seperti Polisi, Trantib dan aparat lainnya. Ini untuk memudahkan kita mengetahui kondisi lapangan yang belum tercover Satpol PP,” ucapnya. Dirinya tidak akan segan melakukan penindakan terhadap pedagang yang membandel. “Kita akan menindak tegas kepada para pengusaha makanan yang membandel dengan tetap membuka usahanya sebelum jam tiga sore,” ucap Gufron. Lanjutnya, selama bulan puasa gencar melakukan sweeping kepada pengusaha makanan yang melanggar aturan. “Jika ada temuan di mal, mereka (pedagang,red) kita tanya apakah sudah mendapat imbauan dari pengelola mal atau belum. Namun jika sudah, maka langsung kita suruh tutup dan buka lagi jam tiga. Jika belum ya kita koordinasikan dengan pengelola mal,” tambahnya. Untuk pedagang kaki lima, Gufron mengatakan bahwa akan memberikan peringatan kepada pedagang. Namun jika masih membandel, maka Satpol PP akan mengangkut barang-barang dagangan untuk kemudian dilakukan proses tindak pidana ringan (Tipiring,red). “Melakukan tindakan persuasif dengan memberikan peringatan sebanyak satu kali kali kepada pedagang, kalau masih bandel lagi ya kita proses,” tukasnya. (mg-01)

Tags :
Kategori :

Terkait