Haier telah memastikan untuk terjun di pasar ponsel Indonesia dengan ditandai kehadiran Leisure L7. Mereka mencanangkan target cukup tinggi. Haier sendiri bukan pemain baru. Sebelumnya Haier dikenal memasok merek Andromax bekerja sama dengan Smartfren. Namun, untuk kali ini, Haier mencoba peruntungan memasuki open market yang mengusung nama merek sendiri. Sebagai langkah awal, Haier telah memperkenalkan Leisure L7 yang menyasar pasar kelas menengah. Di sisa tahun ini, dengan bekerjasama dengan Datascrip sebagai distributor tunggal, Haier menetapkan target penjualannya. "Sisa tahun ini kita menargetkan satu juta unit," ujar Bobby Ivan selaku Division Manager Datascrip.
Lebih rinci, target satu juta unit laku di Indonesia ini termasuk Leisure L7 dan tiga unit smartphone lagi yang akan diperkenalkan nantinya. "Kita merencanakan meluncurkan tiga unit lagi, dua unitnya kategori entry level dan satu unit lagi premium karena pasarnya yang kecil dibandingkan dengan pasar kelas menengah," ungkapnya. Dalam memproduksi ponsel-ponselnya ini, Haier mengandalkan pabriknya yang ada di Cikarang, Bekasi. Pabrik telah beroperasi pada tahun lalu dengan kapasitas produksi 10 ribu unit per harinya. Disebutkan, pabrik Haier tersebut merupakan milik Sanyo, namun perusahaan itu diakusisi oleh Haier pada 2012 lalu. Pabrik itu pun dimanfaatkan untuk memproduksi ponselnya, sehingga telah memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). (det)