Operasi Patuh Jaya Libatkan TNI dan Dishub

Jumat 30-08-2019,04:46 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Sebanyak 150 personel lalulintas Polres Tangsel dikerahkan dalam Operasi Patuh Jaya 2019. Operasi yang dilaksanakan sejak 29 Agustus sampai 11 September tersebut digelar serentak diwilayah Polda Metro Jaya. Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin Hanggara mengatakan, Operasi Patuh Jaya 2019 digelar selama 2 pekan ke depan. "Operasi ini mengedepankan kegiatan preventif penindakan dengan sasaran utama adalah pelanggar pengendara sepeda motor," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (29/8). Lalu menambahkan, selain itu polisi juga mengedepankan tindakan preemtif. Operasi kali ini untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas yang dapat menyebabkan kecelakaan. Targetnya adalah pengendara sepeda motor yang banyak melakukan pelanggaran, mulai melawan arus hingga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Target utama operasi tersebut pengendara kendaraan bermotor yang melanggar peraturan lalu lintas, lawan arus yang membahayakan pengendara sendiri dan orang lain. "Termasuk kendaraan yang tidak memiliki SIM hingga dan belum cukup umur," tambahnya. Masih menurutnya, anggotanya juga akan menindak pelanggaran yang masuk ranah pidana.Contohnya, pengendara kendaraan bermotor yang dalam pengaruh minuman dan obat obatan terlarang. "Kalau masalah ini kami akan koordinasi sat narkoba maupun sat reskrim untuk tindakan berikutnya," jelasnya. Operasi Patuh Jaya 2019 hari pertama yang digelar Sat Lantas Polres Tangsel di Jalan Letnan Sutopo, BSD City, Serpong. Selain personel lantas, dalam operasi ini juga melibatkan TNI dan Dinas Perhubungan. Sejumlah pengendara roda dua yang melintasi Jalan Letnan Soetopo kalang kabut ketika melihat kerumunan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Tangsel. Sejumlah pengendara roda dua terlihat panik saat mengetahui adanya operasi tersebut. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memutuskan memutar balik dan melawan arah guna menghindari razia. Polisi mendapati banyak pengendara roda dua yang berusaha melompati pembatas jalan. Selain itu, polisi juga menghentikan dua pengendara asing asal Sudan berboncengan yang diduga melakukan pelanggaran. "Kami periksa yang bersangkutan tidak memiliki SIM, ada izin asal Sudan dan kami tindak," tuturnya. Sementara itu, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan mengatakan, keselamatan berlalulintas sering diabaikan dan tidak dianggap penting. Ini ditunjukkan dari pengguna lalulinas, baik pejalan kakim pengendaraan kendaraan bermotor dan pengguna jalan lainnya. "Jumlah kecelakaan lalulintas selama Operasi Pattuh Jaya 2018 mengalami penurunan 40 persen dibanding periode sebelumnya. Mudah-mudahan operasi yang kita lakukan ini bisa menekan jumlah kecelakaan," singkatnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait