DPRD Kota Tangsel, 16 Kursi Diisi Perempuan

Selasa 13-08-2019,06:59 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PONDOK AREN-Sebanyak 9 dari 16 partai politik (parpol) peserta Pemilu Legislatif mendapatkan kursi di DPRD Kota Tangsel periode 2019-2024. Sembilan parpol yang mendapat kursi adalah Golkar 10 kursi, Gerindra 8 kursi, PDIP 8 kursi, PKS 8 kursi, Demokrat 5 kursi, PSI 4 kursi, PKB 4 kursi, PAN 2 kursi dan Hanura 1 kursi. Sedangkan parpol yang tidak dapat kursi yakni Nasdem, PPP, Perindo, PBB, PKPI, Garuda, dan Berkarya. Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro mengataka rapat pleno penetapan caleg terpilih baru dilakukan kemarin, karena harus menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, ada sejumlah parpol yang melakukan gugatan ke MK. Bambang mengakui jika pelaksanaan pemilu serentak 2019 masih banyak kekurangan. Ia minta maaf kepada semua parpol peserta pemilu dan ke depan mesti dijadikan evaluasi. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tangsel yang telah mendukung suksesnya Pemilu 2019 ini,” tambahnya. Sementara itu, Divisi Teknis KPU Kota Tangsel Achmad Mudjahid Zein mengatakan, dalam Pemilu lalu partisipasi pemilih mencapai 80 persen. "Angka ini meningkat dibanding Pemilu sebelumnya," ujarnya. Zein menambahkan, untuk keterwakilan perempuan dari 30 persen yang disediakan hasilnya cukup baik. Yakni mencapai 32 persen atau 16 orang. Pencapaian ini meningkat. Pasca penetapan ini, KPU langsung menyerahkan berkas usulan nama-nama yang dilantik kepada Walikota Tangsel. "Setelah menyerahkan berkas ke Walikota Tangsel tugas KPU Kota Tangsel selesai. Kemudian walikota akan menyerahkan berkas ini kepada Gubernur Banten dan selanjutnya dilantik," tambahnya. Di tempat yang sama, Walikota Tangsel Airin Rahcmi Diany mengatakan, Pemilu di Kota Tangsel berjalan dengan baik dan lancar berkat dukungan dan kerjasama dari banyak instansi. Tak hanya itu, partisipasi Pilpres di atas 80 persen dan Pileg di atas 79 persen merupakan pencapaian yang sangat baik. "Ini prestasi yang luar biasa. Pada Pilkada partisipasi tidak sampai 70 persen, alasannya karena di Kota Tangsel banyak terdapat perumahan dan kompleks. Artinya dalam pemilu lalu masyarakat sangat antusias datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya," ujarnya. Airin menambahkan, dalam pemilihan legislatif keterwakilan perempuan di atas 32 persen dan Pileg 2024 ia berharap mencapai 50 persen. Bila ini tercapai maka mereka bisa mewakili aspirasi wanita di Kota Tangsel. Pekerjaan rumah ke depan menanti bagi KPU dan Bawaslu karena akan menggelar Pilkada Tangsel tahun depan. "Kita berharap dan pesta demokrasi berjalan dengan baik dan ini contoh yang baik bagi kita untuk jaga kondusifitas dan menjadikan Kota Tangsel menjadi kota yang nyaman, kondusif dan jadi rumah kita bersama," tuturnya. Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Muhamad mengatakan, setelah anggota DPRD Tangsel terpilih diplenokan KPU maka tidak lama lagi mereka akan dilantik. Dengan demikian DPRD Kota Tangsel akan dihuni oleh anggota dewan baru dan ada juga muka lama. "Ini mudah-mudahan tidak mengganggu dalam penyusunan APBD perubahan Kota Tangsel. Anggota yang baru diharap melanjutkan apa yang sudah dibahas anggota lama. Apalagi kan juga ada anggota lama yang kembali duduk. Jadi yang lama bisa mengajari yang baru," ujarnya. Muhamad menambahkan, APBD perubahan saat ini sedang dibahas. Sekarang anggota DPRD sudah tidak ada kunjungan kerja lagi serta fokus di APBD perubahan. "Setelah penyusunan APBD perubahan selesai, akan dilakukan penyusunan APBD Kota Tangsel untuk tahun anggaran 2020," tambahnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait