Kembangkan Objek Wisata Mangrove

Kamis 08-08-2019,04:01 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TELUKNAGA – Sejumlah desa di Kabupaten Tangerang mulai memunculkan potensi wilayah masing-masing. Salah satunya, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga. Desa tersebut memiliki muara secara geografis. Hal ini dimanfaatkan warga untuk menciptakan objek wisata edukasi mangrove. Wisatawan dapat mengunjungi objek wisata edukasi mangrove untuk keperluan studi, rekreasi ataupun penelitian. Jarak tempuh menuju objek wisata edukasi ini sekitar dua kilometer, dan membutuhkan waktu selama lima belas menit, dengan menggunakan perahu kayu. Idris Efendi, Kepala Desa Tanjung Burung mengatakan, objek wisata edukasi mangrove di Tanjung Burung adalah salah satu tempat wisata yang menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap lingkungan. “Di objek wisata mangrove Tanjung Burung, wisatawan diajak menanam mangrove. Kemudian wisatawan diberitahu sejumlah jenis mangrove di Indonesia. Selain itu, wisatawan juga dapat memesan masakan-masakan khas Tanjung Burung, seperti pindang bandeng dan lain-lain,” paparnya. Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Idris ini menyebutkan, jam operasional objek wisata mangrove itu mulai Pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Untuk menentukan hari, dapat disepakati antara wisatawan dengan tim penyelenggara objek wisata edukasi mangrove itu. “Jadi, kapanpun bisa dilakukan kegiatan edukasi di objek wisata mangrove Tanjung Burung. Dan, jumlah wisatawan yang berkunjung minimal enam orang setiap trip, agar pembiayaan perahu dapat diminimalisir,” sebutnya. Dikatakan Idris, sebenarnya objek wisata edukasi mangrove sudah dimulai 2014. Hanya saja, saat itu sebatas dalam bentuk kepedulian masyarakat desa terhadap muara di Desa Tanjung Burung. Selanjutnya,  dibuka objek wisata edukasi mangrove untuk umum, upaya pemerintah desa membuat tempat wisata yang dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar cinta terhadap lingkungan. “Saat ini, kami sedang mempersiapkan fasilitas dan yang memadai,” ucapnya. “Insya Allah, fasilitas dan sarana dapat rampung akhir 2019 ini. Jadi, nanti kami akan semakin gencar mempromosikan tempat ini ke anak sekolah tingkat SMP dan SMA. Kemudian, mahasiswa dan peneliti,” pungkasnya. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait