Sungai Cisadane Saatnya Dikeruk

Rabu 07-08-2019,05:09 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG – Selagi musim kemarau, lumpur Sungai Cisadane sudah saatnya dikeruk. Hal ini untuk mengembalikan kondisi sungai yang sudah mengalami sedimentasi. Selain itu, pengerukan juga dapat membantu pasokan air ai bersih PDAM yang mulai mengalami penurunan. Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Sjaifudin Z Hamadin mengatakan, Pemkot Tangerang sebaiknya melakukan pengerukan sungai Cisadane, sebab air sungai Cisadane saat ini mengalami pendangkalan akibat menggunungnya material lumpur di sungai Cisadane. "Musim kemarau ini kan pasti air di sungai Cisadane sudah menyusut dan banyaknya material lumpur yang membuat permukaan Sungai Cisadane mengalami pendangkalan. Kami mengusulkan Pemkot dapat mengeruk kali Cisadane", kata Sjaifudin di ruang kerjanya, kemarin (7/8). Jika pengerukkan  dilakukan, kata Sjaifudin, maka debit air kali Cisadane akan meninggi dan cadangan air akan semakin bertambah. Selain itu, pengerukkan kali Cisadane akan menguntungkan pihak PDAM yang selama ini tengah berupaya mempertahankan ketersedian dan pasokan air bagi masyarakat Kota Tangerang ditengah musim kemarau seperti sekarang ini. “Pengerukan ini kan bisa menjadi penampungan  air, dan ini menguntungkan pihak PDAM", ujarnya. Menurutnya, upaya pengerukkan kali Cisadane dinilai masuk akal sebab keberadaan intake milik PDAM berada di hilir. Pengerukan dilakukan pada titik-titik yang dapat menjadi penampungan air dengan menyesuaikan keberadaan mesin penyedot tersebut. “Tinggal diukur saja, berapa meter pengerukkan dapat dilakukan dan di titik mana baiknya dilakukan pengerukkan agar dapat dijadikan penampungan air, sesuai kebutuhan", ujarnya. Sjaifudin berharap, Pemkot Tangerang dapat mempertimbangkan saran pengerukan sungai Cisadane menjadi skala prioritas. “Saya kira saran ini masuk akal untuk ditindaklanjuti menjadi skala prioritas," tandasnya. Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Benteng Sumarya menyebut belum ada rencana melakukan pengerukan lumpur Cisadane. Meski debit air terus mengalami penurunan namun, pasokan air baku masih tercukupi. “Belum ada rencana (pengerukan, red). Karena kondisi air terpantau masih cukup. Batas amannya kedalaman air di angka 10,5 meter dan saat ini masih di kisaran 11 meter lebih,” kata Sumarya.(raf)

Tags :
Kategori :

Terkait