Bantah Ketua PAC Gerindra Meninggal Dianiaya

Selasa 06-08-2019,06:17 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SINDANG JAYA -- Ketua pimpinan anak cabang (PAC) Gerindra Kecamatan Sindang Jaya Tasimin Doni Prasetyo, meninggal Mei 2019. Dikabarkan sejumlah media online, bahwa kematian warga RT 01/09, Perum Griya Lestari Permai, Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang itu diduga akibat dianiaya ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Tangerang. Nita Maryanti, istri almarhum, menegaskan kematian suaminya karena penyakit yang diderita suaminya. "Penyebab kematian suami saya karena penyakitnya. Surat kematian dari RS Annisa Cibodas, sedang saya pakai untuk proses asuransi," kata Nita, kepada Tangerang Ekspres, di kediamannya, kemarin. Nita mengaku merasa dirugikan dengan pemberitaan tentang penyebab kematian suaminya. "Sebab saya jadi engga enak dengan keluarga pak dewan (Rijcki Gilang Sumantri-red). Sudah ya, saya engga mau berkomentar lagi. Saya ingin pemberitaan cukup sampai di sini. Sekarang saya mau fokus ngurus anak-anak," pungkasnya. Di tempat yang sama, Ratim, Ketua RT 01/09 Perum Griya Lestari Permai juga mengaku merasa dirugikan dengan isi berita dari sejumlah media online yang membawa-bawa dirinya bahwa, almarhum (Doni-red) sudah bercerita soal penganiayaan berupa pemukulan dan pencekikan yang dilakukan kepada dirinya. "Faktanya, almarhum tidak ada cerita soal pemukulan dan pencekikan ke saya. Saat itu, almarhum berceritanya tentang perdebatan saja, yang membahas form C1 antara almarhum dengan  Rijcki Gilang Sumantri pasca pemilu lalu," jelasnya. Di luar itu, Ratim menuturkan, almarhum sering curhat soal penyakit yang diderita setelah terjatuh di tempat kerja pada awal 2019. "Almarhum sering mengeluh sakit di bagian perutnya kepada saya. Hingga akhirnya selama beberapa hari, sebelum meninggal dunia, almarhum dirawat sampai meninggal dunia di ruangan ICU di RS Annisa pada Mei lalu" tuturnya. Sementara itu, Rijcki Gilang Sumantri mengatakan, dia sudah menerima fotocopy surat kematian almarhum. "Dilihat dari surat itu, almarhum meninggal karena penyakit yang dideritanya. Hanya saja saya tidak bisa mendetailkan penyakit apa, karena suratnya agak buram karena bukan yang asli," ucapnya. Pria yang akrab disapa Gilang membantah melakukan penganiayaan, pemukulan dan pencekikan kepada almarhum seperti yang diberitakan sejumlah media online pada akhir Juli lalu. "Ada perdebatan diantara kami soal form C1 setelah hari H pemilu lalu. Tapi, engga ada pemukulan dan pencekikan seperti yang diberitakan di sejumlah media online. Tentu, berita itu salah dan merugikan saya," kata pria yang juga sebagai anggota komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang ini. "Bahkan, Bu Nita sudah membuat surat pernyataan bahwa penyebab kematian Pak Doni karena penyakit yang dideritanya, sesuai surat diagnosa dari RS," pungkasnya. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait