Jampas Ajang Perbaiki Karakter

Sabtu 03-08-2019,03:18 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kota Tangerang menjadi tuan rumah dalam pagelaran Jambore Pemasyarakatan Anak Sejahtera (JAMPAS) yang digelar salama 3 hari. Hadir membuka acara Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim. Jampas tahun ini, masuk Rekor Muri Indonesia kategori penyelenggaraan Jambore dan pentas seni oleh anak-anak binaan di 33 LPKA seluruh Indonesia. Jampas yang digelar di LPKA Kota Tangerang diikuti 139 anak diantarnya 122 dari anak LPKA Kota Tangerang, 8 anak dari SMP 2 Tangerang, 9 Taruna Politeknik Ilmu Pemasrakatan dan 60 petugas pendamping. Menurut Yasonna, Jampas salah satu kegiatan untuk membangun karakter anak-anak binaan di LPKA. Bahkan dengan adanya Jampas, karakter anak akan terbangun lebih baik lagi. "Sudah seharusnya kita memberikan ruang dan kesempatan bagi anak yang berhadapan dengan hukum. Hal itu harus dilakukan untuk bisa menciptakan semangat baru bagi mereka serta mengasah kreatifitas dan juga karakter mereka untuk bisa baik,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di LPKA Tangerang, Jumat (2/8). Yasona menambahkan, Jampas juga bisa menjadi wahana mereka untuk meningkatkan kapasitas diri anak menjadi generasi muda Indonesia yang unggul serta membangun kerangka kebhinekaan agar mereka mempunyai semangat nasionalisme. "Perkembangan anak saat ini sangat membahayakan, maka itu kita harus bisa melakukan pendekatan dengan cara yang membuat mereka nyaman. Apalagi menghadapi anak yang sedang menghadapi hukum harus penuh kesabaran serta memberikan ruang kepada mereka dan membina mereka untuk bisa menjadi karakter yang matang,"paparnya. Ia menjelaskan, dengan bimibingan kreatifitas, dipastikan anak-anak yang sedang menghadapi hukum bisa berkembang. Apalagi banyak dari mereka yang terkena kasus narkoba dan juga kasus lainnya. Maka itu karakter mereka harus digembleng agar bisa menjadi penerus bangsa yang mempunyai kualitas. "Kita mempunyai LPKA ada 33 seluruh Indonesia, kebanyakan kasus yang dialami adalah narkoba. Maka itu mereka harus benar-benar digembleng kreatifitasnya agar mereka tidak kembali ke barang yang dilarang pemerintah itu,"ungkapnya. (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait