Deklarasi Hari Lingkungan Hidup, Bersama Ciptakan Lingkungan Baik

Kamis 25-07-2019,05:03 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG UTARA-Rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup tingkat Kota Tangsel ditutup Gebyar Kali dan Situ Bersih. Dalam acara yang digelar di bantaran Situ Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara ini juga dilakukan penanaman pohon mangga, Rabu (24/7). Penamanan tersebut dilakukan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie dan Kepala DLH Tangsel Toto Sudarto. Sebelum melakukan penanaman pohon, DLH mengadakan peringatan hari lingkungan hidup serta gebyar kali dan situ bersih di Situ Pondok Jagung. Dalam Kegiatan tersebut juga dilakukan deklarasi masyarakat Tangsel cinta lingkungan: Bergerak bersama untuk mewarisi kualitas lingkungan yang terbaik. Kepala DLH Kota Tangsel Toto Sudarto mengatakan, kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup serta Gebyar Kali dan Situ Bersih. "Sebelumnya, kita sudah melaksanakan beragam kegiatan, mulai dari pengangkutan sampah di Situ Pondok Jagung, Tujuh Muara, Kali Jaletreng dan Kali Cisalak," ujarnya, Rabu (24/7). Toto berharap momen peringatan hari lingkungan hidup diharapkan masyarakat dapat menjaga lingkungan. Kawasan situ bisa dimanfaatkan masyarakat untuk wisata air dan rekreasi. Untuk menjaga komitmen menjaga lingkungan, LH telah melantik laskar lingkungan dengan menggandeng Sekolah Adiwiyata. "Sejak dini kita ajarkan anak-anak untuk peduli lingkungan. Mudah-mudahan laskar lingkungan mulai hari ini dan seterusnya bisa menjaga lingkungan," tambahnya. Ia berharap Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) membangun situ lainnya yang ada di Tangsel. "Kalau semua situ dibangun seperti Situ Pondok ini tentu bisa dimanfaatkan dan berguna bagi masy, siapa tahu bisa dipakai senagai tempat rekreasi," tuturnya. Di tempat yang sama, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, momen peringatan hari lingkungan hidup ada dua hal yang ingin dicapai. Yakni, ingin menjaga atau mengubah wajah lingkungan yang tadinya kumuh, tidak beraturan menjadi bersih, asri, hijau dan nyaman untuk hidup. "Kedua kita ingin membangun kesadaran kolektif dari semua komponen bangsa melalui beragam kegiatan. Kita ingin membnagun SDM orang yang sadar untuk bersama menjaga lingkungan hidup," ujarnya. Pak Ben menambahkan, menjaga lingkungan adalah kewajiban kita bersama. Anak-anak diharapkan menjadi pewaris untuk untuk menjaga lingkungan hidup, dimana tempat hidup dan menuntut hidup. "Bila tidak bisa menjaga lingkungan saya harap jangan merusak, jangan mencabut pohon, jangan corat-coret tembok, dan jangan buang sampah sembarangan," tambahnya. Ia mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran kolektif menjaga kebersihan lingkungan yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. "Sampah ada langsung ambil, pelihara lingkungan sekitar (salam pintar)," tutupnya. Di tempat yang sama, Kepala BBWSCC Kementerian Pekerjaaun Umum Bambang Hidayah mengatakan, Situ Pondok Jagung memliki luas 8 hektare. Situ tersebut merupakan kekayaan negara yang tidak ternilai dan harus dilestadikan agar tidak kotor. "Kalau kita rawat maka keberadaan situ akan bermanfaat bagi masyarakat dan juga sebagai konserfasi," ujarnya. Bambang menambahkan, keberadaan situ begitu besar manfaatnya untuk masyarakat. Apalagi saat musim kemarau seperti sekarang ini masih terdapat banyak air. Ini tentunya menjadi kebanggaan masyarakat Tangsel. "Mari bersama-sama jaga kebersihan dan keberadaan Situ Pondok jagung agar tetap lestari," tuturnya. Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan komitmen lingkungan hidup dengan PT Indah Kita Pulp and Paper (IKPP) dan PT Pratama Abadi Industri. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait