Warga Setu Dilatih Urusi Jenazah

Kamis 18-07-2019,06:51 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SETU-Minimnya petugas memandikan jenazah di masyarakat membuat Dinas Perkimta Kota Tangsel turun tangan. Dengan cara menggelar pelatihan pemulasaran jenazah. Pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) tersebut pertama digelar di kecamatan Setu, sebanyak 90 peserta yang berasal dari masyarakat, amil, pegawai kelurahan dan kecamatan turut serta. Acara digelar di Aula Kecamatan Setu, Rabu (17/7). Plt Kepala Perkimta Kota Tangsel Teddy Meiyadi mengatakan, bimtek dilakukan sebagai salah satu upaya meregenrasi para amil yang ada di Kota Tangsel. "Selain ini masyarakat juga diharapkan bisa memandikan jenazah bila ada tetangga maupun keluarga yang meninggal," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (17/7). Teddy menambahkan, kegiatan tersebut akan dilakukan di setiap kecamatan. Itu dilakukan sebagai salah satu upaya menciptakan amil-amil baru yang diharapkan nantinya ada di setiap kelurahan. Minimal, setiap kelurahan memiliki satu amil untuk membantu menanggani pengurusan jenazah. Profesi sebagai amil belakangan sangat minim sekali, sehingga perlu adanya pelatihan agar mereka tahu tata caranya dan ilmunya. “Kebanyakan mereka tidak punya keberanian dan takut atau mungkin sebaliknya, mereka berani tapi, kurang mengetahui ilmunya sesuai syariat Islam, untuk itulah dilakukan pelatihan ini,” tambahnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, saat ini pemulasaraan jenazah jarang sekali diketahui oleh orang awam. Bahkan banyak yang takut untuk mempelajarinya tentang pemulasaran jenazah. "Sebagai seorang muslim dan muslimah, semua harus bisa cara memandikan jenazah dengan baik dan benar," ujarnya. Pak Ben menambahkan, jangan takut untuk mempelajarinya karena semua nanti akan mati juga. Sehingga tidak sia-sia untuk belajar tentang cara memandikan jenazah karena, nanti kita bisa mempraktekkannya apabila ada orang terdekat kita yang meninggal dunia. Pemkot Tangsel juga berencana akan melakukan program penggratisan sarana dan prasarana kematian untuk masyarakat. Seperti kain kafan hingga penggali kubur. "Kalau bisa setiap tahunnya kita adakan petugas mandi jenazah terbaik berprestasi. Dan hadiahnya umroh," tambahnya. Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pemakaman pada Dinas Perkimta Kota Tangsel Nazmudin mengatakan, pelatihan tersebut Perkimta kerjasama dengan MUI Kota Tangsel dan DKM Masjid Al-Rahman BSD. "Kita berharap dengan pelatihan ini peserta dapat mengetahui cara pemulasaran jenazah yang baik dan benar," ujarnya. Masih menurutnya, ada aturan mengenai cara memandikan dan mengkafani jenazah dan siapa saja yang boleh memandikan maupun mengkafaninya. Peserta diberi kesempatan untuk melakukan praktek langsung dengan bantuan alat peraga boneka. Pelatihan tersebut untuk meningkatkan kapasitas masyarakat yang memiliki jiwa pengabdian dalam hal mampu menyelanggaraan pemandian mayat. “Peserta harus betul-betul menjadi pelatih dan mendapat sertifikat, dengan demikian bisa berguna di lingkungan untuk memandikan mayat bila ada warga yang meninggal,” tambahnya. Sebagian besar peserta tahu cara memandikan jenazah tapi, tidak percaya diri, dan takut salah. "Bila sudah dilatih dan dapat ilmunya karena memandikan mayat tidak sembarangan dan ada syariat-syariat yang harus dilakukan," tambahnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait