Monyet Ekor Panjang Serang Warga, BKSDA Pasang Perangkap

Jumat 05-07-2019,03:53 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG – Monyet jenis ekor panjang menyerang sejumlah warga di Kampung Unyur RT02/RW01, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang. Primata itu pun hingga kemarin (4/7) masih berkeliaran di permukiman warga. Karena itu, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Jawa Barat Wilayah I Serang memasang perangkap (kandang jerat) untuk menangkap monyet itu. Kepala Resor Wilayah III BKSDA Serang Tuwuh Rahardianto mengatakan, pemasangan perangkap tersebut untuk menangkap monyet yang sudah membuat resah warga sekitar. Bahkan selama satu minggu ini sudah ada tiga anak yang menjadi korban penyerangan monyet tersebut. "Kemarin itu kami mendapat laporan warga, katanya ada monyet liar yang agresif membuat resah warga. Bahkan ada seorang anak kecil yang mengalami luka sobek di tangan kiri serta punggungnya akibat cakaran monyet, dan mendapat 12 jahitan. Jadi, hari ini kami langsung ke lokasi dan memasang kandang jerat," katanya kepada wartawan saat ditemui di lokasi. Menurut dia, berdasarkan laporan yang diterimanya, monyet ekor panjang itu berjumlah tiga ekor dengan ukuran dua ekor kecil dan satu ekor cukup besar. "Dari tiga ekor ini yang paling agresif adalah monyet ukuran besar dan sepertinya berdasarkan pengakuan warga, monyet ini berjenis kelamin laki-laki," ucapnya. Untuk sementara ini, kata dia, pihaknya memasang perangkap terlebih dahulu untuk menangkapnya. Apabila sulit untuk ditangkap dan perangkap tidak berpengaruh maka ia bersama timnya akan menggunakan pilihan terakhir, yakni menembak monyet itu dengan obat bius. Ketua RW 01 Kampung Unyur, Taufik mengatakan sudah beberapa bulan ini kera tersebut menggangu aktivitas warga. Terutama, anak-anak yang sering menjadi korban serangan kera tersebut. "Menurut informasi warga, kera tersebut ada tiga ekor,  diantaranya ada seukuranya anak kambing. Kami khawatir karena kera tersebut sering nyerang dan mencakar anak-anak secara tiba-tiba," katanya. Menurut Taufik, biasanya kera tersebut menyerang di saat warga sedang beristirahat. Terkadang juga monyet itu tiba-tiba menyerang anak-anak usai mandi di Sungai Cibanten dan kadang yang lagi bermain di kebun juga diserang kera tersebut. "Kami sudah berusaha menangkapnya dengan membuat jebakan untuk kera betina yang diikat di pohon tapi upaya itu belum mampu untuk menjinakkan kera liar tersebut," ujarnya. Sementara itu, warga yang melapor, Deden Abdul Kodir mengatakan masyarakat sangat khawatir dengan adanya monyet yang berkeliaran. "Yang agak brutal itu monyet yang besar, itu yang suka nyerang anak-anak sama ibu-ibu yang nyuci di Kali Cibanten. Ibu-ibu ini juga yang mengeluhkan atas ketidaknyamanannya terhadap monyet liar ini," katanya. (mg-04/tnt)

Tags :
Kategori :

Terkait