SERANG – Kelompok terbang (kloter) I calon jemaah haji (calhaj) Provinsi Banten akan berangkat pada 7 Juli 2019. Pada musim haji tahun ini, Provinsi Banten memberangkatkan sebanyak 9.593 jemaah. “Secara umum, calon jemaah haji di kita sudah siap 100 persen, tinggal proses pemberangkatan saja,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Bazari Syam saat ditemui usai acara pelepasan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan Kafilah STQ di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (26/6). Menurut Bazari, jumlah kloter dari Banten sebanyak 25 kloter dengan pemberangkatan dilakukan dalam dua gelombang. Dari delapan kabupaten/kota, Kabupaten Tangerang yang paling banyak mengirimkan calon jemaah haji, yakni lima kloter. “Gelombang pertama itu ada delapan kloter, dan sisanya 17 kloter. Kita juga akan tetap melakukan monitoring yang didasari hasil penelitian dan penelaahan tim dari Kemenang,” ujarnya. Terkait cuaca ekstrem di Tanah Suci, dirinya mengimbau kepada calon jemaah haji untuk selalu mempersiapkan diri. “Khusus untuk petugas TPHD kita juga sampaikan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Apalagi banyak dari calon jemaah ini kan usianya lanjut. Kita juga minta petugas untuk bekerjasama dengan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kemenag,” ujarnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Al Muktabar mengatakan, jumlah calhaj tahun 2019 asal Banten yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci berjumlah 9.593 orang. Jika ditambah dengan petugas TPHD sebanyak 73 orang maka total yang dikirim sebanyak 9.666 orang. “Untuk keberangkatannya dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan diberangkatkan delapan kloter yang dimulai pada 7 Juli nanti. Untuk gelombang kedua akan diberangkatkan pada 24 Juli. Untuk pemulangan jemaah akan dimulai pada 19 Agustus hingga berakhir pada 14 September,” katanya. Kepada petugas TPHD, Muktabar meminta untuk bekerja dengan maksimal untuk membantu para jemaah ketika di Tanah Suci. “Bekerjalah dengan maksimal, bantu para jemaah kita di sana,” ujarnya. Sementara, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) berharap pelayanan haji tahun in lebih bagus. Meski begitu, dirinya memberikan catatan khususnya pada sistem dan manajemen untuk lebih ditingkatkan. “Komunikasi juga harus diperbaiki, dan saya minta kepada para petugas untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab,” katanya. Ia juga meminta kepada para calhaj untuk menunjukkan identitas diri yang membedakan dari daerah lainnya. Hal itu bertujuan agar jemaah Banten mudah dikenali. “Identitas haji asal Banten juga harus beda,” ujarnya. (tb/tnt)
Kloter Pertama Calhaj Banten Berangkat 7 Juli
Kamis 27-06-2019,04:36 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :