Emak-emak Kelurahan Babakan Manfaatkan Lahan Tidur, Ditanami Beragam Sayuran

Rabu 26-06-2019,08:37 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG- Siapa bilang emak-emak tidak bisa bertani. Di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, ada sekelompok ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Berseri bisa bercocok tanam. Beragam tanaman sayuran serta tanaman obat dan buah, tumbuh subur di lahan tidur yang mereka manfaatkan untuk bertani. Mulai dari kangkung, bayam, pakcoy, cabai dan tanaman sayuran lainnya. Ketua KWT Mawar Berseri Lilik Utami menjelaskan, hasil pertanian kelompoknya sejak berdiri tahun 2013 dan banyak yang dihasilkan. Bahkan hasil panen tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, selebihnya sudah bisa dijual setiap kali panen. Menurut dia, wadah ini sangat bermanfaat  untuk bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan tidur dan pekarangan rumah. “Dari situ hasil panen kita jual dan uangnya kita kembangkan lagi untuk kegiatan KWT Mawar Berseri yang diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga yang ada di lingkungan RW 04," ungkapnya, Selasa (25/6). Kepala Bidang Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), Eny Nuraeny mengatakan, saat ini Dinas Ketapang sudah membentuk sebuah wadah atau organisasi yang dinamakan Kelompok Wanita Tani (KWT). Wadah tersebut, mengajak para wanita untuk bisa memanfaatkan lahan tidur dan juga pekarangan rumah mereka. Seperti yang ada di RW 04 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang. KWT-nya dinamakan Mawar Berseri. Mereka sudah memanfaatkan lahan tidur yang ada di wilayah dengan cara bercocok tanam sayuran, tanaman obat dan juga buah. “Hari ini (kemarin,red) mereka panen kacang panjang dan pakcoy, bahkan panennya mereka bukan hanya hari ini saja tapi sudah berkali-kali," ujarnya kepada Tangerang Ekspres di kebun KWT Mawar Berseri. Eny menambahkan, pekarangan rumah bisa dimanfaatkan dan ditanami beberapa jenis sayuran dan tanaman obat. Apalagi tidak membutuhkan biaya besar, hasilnya pun bisa dijual ataupun dikonsumsi sendiri. "Saat ini, warga yang sudah menjalankan program ini sangat banyak. Biasanya mereka menanam jenis sayuran seperti kangkung, pakcoy, bayam, serta cabai dan itu sangat mudah di pekarangan rumah. Untuk itu, adanya program ini bisa membuat warga Kota Tangerang mandiri dengan cara bercocok tanam,"paparnya. Dinas Ketahan Pangan (Ketapang) Kota Tangerang terus mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dan juga lahan tidur yang ada di lingkungan RT dan RW. Pemanfaatan lahan tersebut, bertujuan untuk membantu masyarakat lebih mandiri. Terlebih dalam melakukan peningkat ketahanan pangan keluarga, untuk itu Dinas Ketapang mengajak masyarakat untuk bisa bercocok tanam di pekarangan rumah atau lahan tidur yang ada dimasing-masing wilayah. (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait