CIPUTAT-Untuk memastikan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) Online SMP berjalan dengan baik, Kota Tangsel menyiapkan 4 server sekaligus. Server tersebut, berfungsi saling mendukung satu sama lain. Tak cukup dengan perangkat canggih, untuk memastikan PPDB berjalan lancar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel mengadakan uji coba server yang akan digunakan, Kamis (20/6). Uji coba ini yang kedua kalinya. Sebab, pada 27 Mei lalu. Kepala Dindikbud Tangsel Taryono mengatakan, sebelum pelaksaan uji coba server PPDB, telah dilaksanakan rapat bersama Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany untuk membahas kesiapan PPDB jenjang SMP di Tangsel. "Hasilnya ada dua poin yang keluar," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (20/6). Taryono menambahkan, poin tersebut adalah, dari sisi regulasi dicek lagi jangan sampai ada regulasi yang bertentangan dengan regulasi yang lain. Terutama adalah dari aturan yang di atas Permendikbud Nomor 51 tahun 2019. Selanjutnya, adalah dari sistem, aplikasinya yang akan digunakan. "Alhamdulillah semuanya sudah oke, sedangkan terkait dengan data kartu keluarga yang diperlukan, tentu ada Disdukcapil yang juga berperan," tambahnya. Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel tersebut menjelaskan, persyaratan PPDB untuk tingkat SMP tidak perlu menggunakan legalisir Kartu Keluarga (KK). Hal tersebut lantaran sempat ramai saat PPDB SMA berlangsung se-Banten. "Di Tangsel, untuk SMP tidak perlu ada legalisir KK, kalau sudah masuk sistem akan ketauan kalau memang itu KK palsu atau KK lama yang belum di-update," ungkapnya. Sebelumnya, untuk memastikan PPDB online SMP berjalan dengan lancar, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel telah menyipakan server dengan kapasitas besar. Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi dan Persandian pada Diskominfo Kota Tangsel Tb. Asep Nurudin mengatakan, sudah menyiapkan server khusus untuk PPDB online SMP. "Yakni server Nutanix dengan kapasitas 4 nodes. Artinya, 1 nodes memiliki kapasitas sekitar 8 tera byte (TB) dan 1 server ada 4 nodes (32 TB)," ujarnya. Asep menambahkan, ada 4 server yang disediakan dengan konsep load balancer. Konsep load balancer adalah 1 server yang menjadi server utama dan dibackup 3 server yang dibawahnya. "Jadi, bila 1 server penuh maka 3 server akan mem-backup secara otomatis," tambahnya. (bud/esa)
Backup PPDB, Siapkan 4 Server PPDB SMP Tak Perlu Legalisir KK
Jumat 21-06-2019,06:27 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :