SERANG-Kursi Ketua DPRD Kabupaten Serang dipastikan akan diduduki oleh kader Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin itu meraih suara terbanyak, 137.393 suara. Sementara di urutan kedua, Gerindra, 134.289 suara. Juara ketiga PKS 86.194 suara. PAN dengan 69.740 suara, berada di posisi keempat dan posisi kelima diraih Demokrat, 67.957 suara. Hal itu diketahui dari hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019 tingkat Kabupaten Serang di Hotel Flamengo, Kota Serang, Sabtu (4/5). Kemenangan Golkar ini berbanding terbalik dengan perolehan suara capres dan cawapres 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang diusung Golkar. Capres dan Cawapres 02, Prabowo-Sandi unggul telak 374.731 suara dari paslon urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Prabowo-Sandi memperoleh 649.982 suara. Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendapat 275.251 suara. Total jumlah surat suara sah 925.233 suara. Sedangkan jumlah surat suara tidak sah sebanyak 41.350 suara. Total suara sah dan tidak sah sebanyak 966.583. Rekapitulasi berlangsung 1-4 Mei 2019. Saat itu sempat ada calon legislatif (caleg) yang memprotes hasil tersebut, karena tidak sesuai dengan yang di lapangan. Namun berdasarkan saran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang kemudian ditindaklanjuti oleh KPU dengan pengecekan. Hasilnya sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Pleno aman, lancar, dan damai. Semuanya baik saksi dari parpol, dan lainnya sudah menerima hasil perolehan suaran ini,” kata Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasyar saat diwawancarai di lokasi. Meski demikian, belum bisa memaparkan caleg terpilih. Sebab, masih harus menunggu pleno rekapitulasi yang dilakukan KPU di tingkat provinsi dan KPU RI. “Kalau nama caleg yang menang belum bisa. Hari ini (kemarin) hanya menetapkan hasil rekapitulasi di tingkat Kabupaten Serang. Ada pun penetapan calon ada mekanisme lain setelah putusan di RI,” ujarnya. Abidin mengatakan tingkat partisipasi pemilih meningkat drastis, yaitu mencapai 87 persen dari target 85 persen. Padahal pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017, hanya mencapai 75 persen saja. “Untuk tingkatan partisipasi pemilih meningkat luar biasa, dan target kita pun terlampaui, dan ini sudah sangat tinggi, meskipun memang menggunakan energi yang luar biasa,” terangnya. Dengan pleno hasil rekapitulasi ini, kata dia, semua tahap pemilu di tingkatan Kabupaten Serang sudah rampung. Namun bila masih ada laporan itu menjadi tanggung jawab Bawaslu. “Soal rekomendasi dari Bawaslu mulai dari salah input dan sebagainya sudah kita laksanakan di pleno, dan tanggapan di tingkat kabupaten sudah beres, tapi kalau mau ada laporan silakan ke Bawaslu,” tuturnya. Komisioner Bawaslu Kabupaten Serang, Muhammad Asmawi mengatakan secara umum pleno rekapitulasi KPU Kabupaten Serang berjalan dengan lancar. Namun ada sejumlah peserta pemilu yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi tersebut. “Kami hargai sebagai hak masyarakat peserta pemilu. Untuk mengadukan ataupun tidak menerima, kami sarankan menempuh upaya lain yang telah ditentukan oleh perundang-undangan,” katanya. Menurut dia, bila ada peserta pemilu yang melapor dan laporan tersebut sesuai dengan syarat formil, akan menerima laporan tersebut. “Kalau memang lengkap maka akan kita proses, tapi kalau misalnya tidak lengkap, terpaksa tidak kami proses,” paparnya. Sementara itu, ratusan relawan serta Tim Satuan Tugas Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Sandi Kabupaten Lebak menggelar syukuran atas kemenangan Prabowo-Sandi yang mencapai 65 persen di Lebak. Acara digelar di kantor Sekber, Jalan RA Kartini Kampung Kongsen, Kelurahan Muhara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Sabtu (4/5). "Alhamdulillah pasangan Prabowo-Sandi menang telak di Lebak, bahkan hampir di seluruh TPS. Sehingga Prabowo-Sandi menang dengan 65 persen suara," kata Ketua Sekber Lebak, Maman Abdulrohman dalam sambutannya di depan ratusan relawan. Menurut dia, kemenangan ini merupakan perjuangan bersama. Sehingga harus dikawal hingga ke KPU RI. Sebab, perhitungan secara internal yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menang dengan 60 persen suara yang diambil menurut data C1. "Kita harus mengawal hingga tuntas, karena kesalahan input data dari petugas pemilu terjadi hampir di seluruh Indonesia tidak terkecuali di Lebak, apakah disengaja atau tidak yang jelas itu terjadi," ungkapnya. Maman juga mengapresiasi perjuangan seluruh relawan Prabowo-Sandi yang telah berjuang tanpa harus dibayar. Sementara itu, Ketua BPN Kabupaten Lebak, Bambang menyatakan, bersyukur pasangan Prabowo–Sandi menang telak di Lebak. Perolehan suara tersebut sebetulnya tidak diperkirakan. Hal itu sebuah prestasi bagi semua relawan yang selalu mendampingi dan mengawal suara dari mulai TPS sampai KPU Lebak. Perolehan suara tersebut merupakan hasil kerja keras BPN, partai pengusung, dan relawan. “Jadi, data tabulasi perolehan suara internal dari salinan C-1 kita menang 65,3 persen. Bahkan, secara nasional kita pun Insya Allah menang 62 persen. Hasil real count KPU RI kita ragukan, karena tim BPN pusat menemukan kesalahan 73.000 salah input. Ini sudah kita laporkan kepada Bawaslu RI,” paparnya. (mam-mg-05/tnt)
Di Kabupaten Serang Golkar Juara, Jokowi-Ma’ruf Kalah Telak
Senin 06-05-2019,05:11 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :