JEREZ - Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez kehilangan singgasana klasemen pembalap di Grand Prix (GP) Austin, Amerika Serikat (14/4) lalu. Ia terjatuh dan tak mendapatkan poin, meski memimpin balapan sejak start. Momentum penting datang buat rider Honda tersebut saat membalap di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (5/5) malam WIB. "Jerez selalu menjadi balapan spesial. Karena itu merupakan yang pertama di Eropa (musim ini), "beber Marquez sebagaimana dikutip situs resmi Repsol Honda. Selain itu, dukungan fans Spanyol jelas memberikan energi tambahan buat dia. Tahun lalu, Marquez menang di Jerez. Sirkuit sepanjang 4,428 kilometer, yang menyajikan 13 tikungan itu menjadi salah satu favorit pembalap 26 tahun tersebut. Minggu malam nanti, ini merupakan edisi ke-300 MotoGP sejak diperkenalkan kelas baru pada 2002. Sejauh ini, Honda sudah mengemas 142 kemenangan. Khusus di Jerez, para rider Honda sudah lima kali bertengger di podium tertinggi. Bahkan sepanjang dua musim terakhir, Honda dominan di Jerez. Sementara itu, Lorenzo juga optimistis menyambut home race mereka kali ini. Seperti halnya Marquez, Jerez menjadi salah satu sirkuit yang dia sukai. "Saya telah mencurahkan fokus untuk balapan ini sejak awal musim," bebernya. Sejak beredar di MotoGP pada musim 2008 silam, Lorenzo tiga kali memenangkan balapan di Jerez. Yakni pada musim 2008, 2009, dan 2015. Tetapi musim ini agak berbeda buat peraih tiga kali juara dunia tersebut. Bergabung dengan tim baru, dan memulai musim dengan konsisi tidak 100 fit memberikan tantangan tersendiri. Kondisi fisiknya pasca operasi Januari lalu, juga membatasi Lorenzo dalam menjalani uji coba dengan RC213V. "Permukaan sirkuit (Jerez) punya banyak grip, ini cocok dengan gaya (membalap) saya," ucap Lorenzo. Sepanjang tiga GP yang sudah berlangsung musim ini, Lorenzo tak mampu menembus 10 besar. Terakhir di GP Austin dia mengalami masalah elektronik motornya yang membuatnya gagal finis. Persoalan lain yang dihadapi Lorenzo dan Marquez adalah masalah rantai. Pada GP Argentina di Termas de Rio Hondo, 31 Maret lalu, rantai motor Marquez terlepas saat sesi latihan keempat. Insiden kecil itu tidak mempengaruhi dominasi pembalap Spanyol itu saat balapan berlangsung. Dua pekan berikutnya, Lorenzo mengalami problem serupa di Austin. Itu terjadi saat kualifikasi kedua yang membuat mantan rider Yamaha dan Ducati menggunakan motor cadangan. Dilansir dari Motorsport masalah tersebut sudah terurai. Honda mengindikasikan bahwa bagian yang diganti yakni chain tensioner. Selanjutnya bakal siap untuk bersaing di Jerez, akhir pekan ini. Bagi Andrea Dovizioso balapan kali ini bermakna ganda. Sebab, pembalap Ducati itu bakal tampil pada GP ke-200 sepanjang kariernya. Tentu, kesempatan itu ingin dia tandai dengan sebuah prestasi; meraih kemenangan. Apalagi situasi saat ini cukup mendukung Dovi untuk mewujudkan itu. Saat ini, dia masih memimpin klasemen sementara pembalap. Walaupun pada balapan terakhir di Austin, Amerika Serikat, dia hanya finis keempat setelah bersusah payah start dari posisi ke-13. Dovi kini unggul tiga poin dari pembalap veteran, Valentino Rossi (Yamaha). Pembalap 33 tahun itu dihadapkan pada track record yang kurang bagus dengan sirkuit Jerez. Dia belum sekalipun mendulang kemenangan di sirkuit dengan 13 tikungan tersebut pada kelas premier. Capaian terbaiknya yakni saat mendapatkan podium ketiga pada musim 2006 dan 2007. Itupun ketika dia masih membalap di kelas 250cc. Tahun lalu, dia gagal finis setelah mengalami tabrakan dengan mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa (Honda). "Saya pikir kami bisa melakukan yang lebih baik di Jerez ketimbang sebelumnya, dan tahun lalu sebenarnya kami memperlihatkan langkah bagus," sebut Dovi dilansir dari situs resmi MotoGP. Bila harus memilih, sirkuit Jerez memang bukan venue ideal buat Dovi untuk merayakan penampilannya yang ke-200 di ajang MotoGP. Tetapi, perkembangan yang dia perlihatkan bersama Desmocedici GP19 musim ini bisa membuat perbedaan. Sementara itu, Alex Rins pembalap Suzuki Ecstar yang memberikan kejutan di GP Austin ingin melanjutkan mimpi indahnya. "Saya pikir Jerez menjadi track yang cocok buat kami, karakteristiknya cocok dengan GSX-RR," ujarnya sebagaimana dikutip Bike Sports News. Rins juga mengandalkan dukungan publik tuan rumah untuk berjuang di Jerez akhir pekan ini. Pada tabel klasemen pembalap, Rins masih bertengger di posisi ketiga, terpaut lima poin dari Dovi. Perkembangan signifikan yang diperlihatkan GSX-RR musim ini membuat Rins lebih optimistis. Dia berharap bisa berbicara banyak di Jerez. (jpg)
Momen Bangkit di Rumah Sendiri
Sabtu 04-05-2019,04:42 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :