FPUI Minta KPU Tak Ikut Curang

Selasa 30-04-2019,07:49 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG-Massa yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Umat Islam (FPUI) Banten menggelar aksi damai di kantor KPU Banten, di Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Senin (29/4). Mereka meminta KPU berlaku jujur dan transparan. Massa yang berjumlah ratusan orang tersebut datang ke kantor KPU Banten sekira pukul 14.30 WIB. Aksi tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Massa yang dominan mengenakan pakaian putih tersebut selain berorasi juga membentangkan spanduk besar bertuliskan ‘Tolak KPU Curang, KPU Harus Jujur, Adil dan Transparan’. Selain itu, setiap orang juga membawa poster kecil dengan berbagai tulisan diantaranya, ‘Lawan Kedzaliman dan Kecurangan’, ‘KPU Jangan Ikut Curang’ dan ‘KPU Tidak Profesional’. Usai berorasi, perwakilan massa aksi diizinkan untuk beraudeinsi dengan KPU Banten yang diwakili oleh Ketua KPU Banten Wahyul Furqon. Ketua Dewan Pembina FPUIB Banten, Ustaz Enting menuturkan, kedatangannya itu untuk mendorong KPU bekerja profesional dan berintegritas. “Jadi intinya, kita datang ke KPU untuk memberikan support yang kami nilai KPU Banten relatif paling kecil kecurangannya,” kata Enting. Ia juga menyampaikan pesan kepada KPU pusat melalui KPU Banten untuk segera mendiskualifikasi peserta pemilu yang terbukti melakukan kecurangan yang terstruktur dan massif. “Orang main bola juga begitu, kalau curang didiskualifikasi, kalau ada indikasi kecurangan bersifat terstruktur massif sistematis harus ada diskualifikasi dong,” ujarnya. Ketua Forum Pembela Islam (FPI) Kota Serang, Nasehudin membacakan pernyataan sikap FPUIB. Antara lain, minta KPU Provinsi Banten untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur adil dan transparan. Menyerukan kepada Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan capres dan cawapres yang secara terstruktur sistematis dan masif melakukan kecurangan dan kezaliman. Menolak pemilu ulang. Menyerukan kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk tidak diam menyikapi jatuhnya korban yang mengarah kepada indikasi dari kejahatan berstruktur yang harus dipertanggungjawabkan KPU. “Menyerukan aparat keamanan harus bersikap netral, tidak boleh condong terhadap satu pihak manapun dan harus ikut mengamankan perhitungan Pemilu 2019 sampai tuntas,” kata Nasehudin. Sementara, Ketua KPU Banten Wahyul Furqon mengatakan, KPU bekerja secara profesional. Ia menegaskan KPU tidak akan dapat diintervensi oleh siapa pun. "Dari mulai tahapan hingga proses rekapitulasi KPU tetap bekerja secara profesional. Apalagi kita sudah menandatangani pakta integritas. Sehingga saya yakin penyelenggara pemilu bekerja secara profesional," kata Wahyul. Ia juga memberikan apresiasi kepada FPUIB atas masukannya. "Ya, masukan dari teman-teman kita apresiasi. Soal adanya korban jiwa kita juga sudah instruksikan ke teman-teman KPU kabupaten/kota untuk memberikan santunan kepada anggota KPPS yang meninggal dan yang dirawat," ujarnya.(tb)

Tags :
Kategori :

Terkait