SERANG - Kekalahan pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden 01, Jokowi-Ma'ruf Amin di Banten itu dikarenakan keterlambatan start (mulai) dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten. Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin saat menghadiri acara tasyakuran pemilu damai di kantor PWNU Banten, di Jalan Raya Kemang, Kota Serang, Sabtu (27/4). Namun, menurut Ma'ruf Amin, secara nasional suaranya sudah bagus. Kecuali di beberapa daerah termasuk Banten. "Karena memang Banten saya kira lambat start. Karena itu harus dilakukan konsolidasi, revitalisasi sejak awal. Sehingga bisa terkondisikan," ujar Ma'ruf Amin kepada wartawan seusai acara. Ia juga menyebutkan, ke depan akan ada evaluasi dan kiat-kiat khusus, supaya, di Banten kembali ke jati dirinya sebagai daerah yang memiliki paham keagamaan yang rahmatanlilalamin. "Bukan paham yang radikal dan itu bukan khas Banten. Jadi radikalisme jangan sampai ada di masyarakat Banten dan pengaruh-pengaruh dari luar. Jadi kita bersihkan," jelasnya. Disinggung adanya isu people power (pengerahan massa), Ma'ruf Amin menyebutkan sudah mempunyai kesepakatan dan sudah ada aturan bahwasannya pemilihan pemimpin itu melalui pemilu. Menurutnya, pemilu kalau ada masalah, itu diselesaikan melalui KPU dan Bawaslu. "Ini sudah ada dan jika tidak selesai, harus melalui Mahkamah Konstitusi (MK)," ungkapnya. Jadi, lanjutnya, saluran itu sudah ada dan sudah dibuka. Ia juga mempertanyakan, kenapa harus ada people power. Kecuali saluran itu ditutup. Hal ini juga sudah disiapkan sedemikian rupa jalurnya dan tidak ada alasan. "Kecuali jalurnya ada yang ditutup, tidak bisa ini dan itu, ini sudah dibuka semua caranya," katanya. Sementara itu, ketua PWNU Banten, Bunyamin mengaku, malu atas kekalahan Jokowi-Ma'ruf Amin di Banten. Padahal dirinnya sudah berusaha keras untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin, dengan melakukan konsolidasi kepada seluruh pengurus NU di kabupaten dan kota. "Mohon maaf kalau hasilnya tidak memuaskan. Padahal kita sudah maksimal dalam memenangkan Pak Kyai Ma'ruf Amin di Banten. Hasilnya kita serahkan saja ke KPU, semoga saja menang dalam perhitungan nasional," kata Bunyamin kepada wartawan. Diketahui, berdasarkan laman web KPU RI, dari suara yang masuk di wilayah Banten sebesar 37 persen, dimenangkan oleh paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno dengan jumlah 62,24 persen. Sedangkan paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin dengan jumlah 37,76 persen. Itu pun berdasarkan, suara dari 10.000 dari 33.471 TPS di Banten. Sedangkan, perolehan suara secara nasional, dari data yang masuk 42 persen, dimenangkan oleh paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin dengan jumlah 56,39 persen, dan paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno dengan jumlah 43,61 persen. (mg-04)
Kalah di Banten, Ma’ruf Amin Sebut NU Kalah Start
Senin 29-04-2019,07:54 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :