Ribuan Buruh Kepung Pemkot, Long March Peringati May Day

Jumat 26-04-2019,06:12 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG - Ribuan buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Buruh Tangerang Raya akan menggelar long march pada hari buruh yang jatuh pada 1 Mei. Sasarannya pusat pemerintahan kota Tangerang serta pusat ekonomi di Kota Tangerang. Koordinator Aliansi Serikat Buruh Tangerang Raya Tri Pamungkas mengatakan, long march pada 1 Mei nanti akan diikuti tiga ribu sampai lima ribu buruh. Aksi tersebut dalam rangka menyuarakan hak buruh Kota Tangerang yang belum terselesaikan. "Kami akan menjadikan momen May Day nanti dengan menyerukan dan menyuarakan hak-hak buruh yang sampai saat ini masih jauh dari kata layak. Karena tiga tahun kebelakang ini berubah arah yang awalnya may day menjadi tolok ukur perjuangan kawan-kawan dalam memperingati hari buruh internasional, tapi pemerintah menjadikan ajang May day dengan semacam perlombaan,"ujarnya. Tri menuturkan, gerakan para buruh yang turun ke jalan ini tidak tersentral di satu titik karena tidak ingin mengganggu aktivitas pengguna jalan. Para buruh akan berjalan beriringan di beberapa titik di Tangerang seperti dari Dadap, Jatake, Jatiuwung, Cikupa, Curug, Legok dan Balaraja. "Pergerakan kita menuju ke Kota Tangerang dengan sentral perekonomian dan pemerintahan,"paparnya. Dalam kegiatan may day tersebut, kata Tri, para buruh juga akan berorasi untuk menyuarakan hak-hak aspirasinya selama seharian full yang dimulai pada pukul 06.00 WIB. Adapun hak-hak yang akan suarakan dalam momen hari buruh tersebut, perihal ketidakadilan yang dirasakan para buruh mulai dari regulasi maupun pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan serta produk hukum yang dapat menurunkan kesejahteraan seperti Permenaker No 15/2018 tentang upah minimum yang diganti dengan Permenaker No 07/2013. "Untuk hari buruh kita akan lakukan orasi perjuangan dan kita juga sosialisasi terkait dengan hak-hak buruh dan kita meminta ketegasan pemerintah dalam hal menerima pengaduan dari kawan-kawan serikat buruh yang kami rasa masih lambat," tuturnya. Tri menyatakan, pergerakan para buruh di momen politik ini tidak terkontaminasi serta menolak dibumbui secara politis. Karena tidak ada urusanya antara politik dan pergerakan buruh pada saat May Day tidak akan disatukan. "Yang pasti kami tegaskan sekali lagi bahwa gerakan kami besok di tanggal 29 April pembagian brosur di beberapa titik sentral. Tanggal 1 May bergerak, kita mutlak dan 100 persen gerakan buruh dan kami berharap pihak lain jangan memanfaatkan gerakan kita sebagai gerakan politik,"tutupnya. (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait