Santri Tewas di Septic Tank

Selasa 09-04-2019,06:24 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG - Santri Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurahman di RT 04/02 Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, digegerkan penemuan mayat laki-laki di dalam septic tank halaman Pesantren, Minggu (7/4). Mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB oleh salah satu santri yang ingin membersihkan septic tank karena sudah beberapa hari ada sampah yang menyumbat. Saat bersih-bersih, santri tersebut kaget karena di dalam septic tank tersebut ada mayat laki-laki bernama Denko Mulyono (38) warga Kelurahan Cilayang, Kecamatan Curug Bitung, Kabupaten Lebak yang juga salah satu santri di Pondok Pesantren. Abdul Khafi salah satu saksi mengatakan, mayat tersebut ditemukan telah mengambang di dalam septic tank terbuka milik pondok pesantren. Karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan, hanya saja karena saluran air macet maka dibersihkan hasilnya ada mayat yang mengambang dengan kondisi tengkurap. "Awalnya saya ingin membersihkan selokan air saja, tidak tahu ada jenazah Denko yang mengambang. Tetapi memang beberapa hari ini dia tidak pernah kelihatan, tiba-tiba ditemuka sudah meninggal di dalam septic tank,"ujarnya. Abdul menambahkan, selama menjadi santri tidak pernah ada masalah. Bahkan korban adalah santri yang dikenal baik serta ramah. Dirinya tidak menyangka jika meninggalnya ditemukan di dalam septic tank. "Anaknya baik serta ramah, dia tidak pernah cerita jika punya penyakit atau masalah. Setahu kami dia orang yang baik,"paparnya. Setelah menemukan mayat Denko, para saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan Pondok Pesantren selanjutnya melapor ke Polsek Cipondoh untuk dilakukan pemeriksaan. Mendapat laporan tersebut, anggota reskrim Polsek Cipondoh langsung menuju tempat penemuan mayat di dalam septic tank. Setelah melihat anggota reskrim langsung melakukan olah TKP dan selanjutnya mayat tersebut di bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Menurut Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno, setelah dilakukan pemeriksaan, mayat tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara mayat tersebut sakit atau terpeleset sehingga terjatuh ke sepetank dan langsung meninggal. "Kami sudah memeriksa, dari hasilnya tidak ada tanda kekerasan. Dugaan kami korban mempunyai penyakit atau bisa terpeleset dan terjatuh karena septic tank milik Pondok Pesantren tersebut tidak tertutup,"ungkapnya. Sutrisno menjelaskan, pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi dengan alasan kasihan kondisi jenazah sudah membusuk. Akhirnya keluarga korban langsung membawa jenazah ke rumahnya yang berada di Lebak Banten. "Kita tidak memaksa keluarga untuk melakukan otopsi. Intinya sementara ini kami sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya tidak ada tindak kekerasan dialami Denko," tutupnya.  (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait