UNIS Tangerang, Ajak Mahasiswa Teladani Syekh Yusuf

Jumat 05-04-2019,06:13 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG – Memperingati  Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang ke-53, menggelar seminar nasional dengan tema Meneladani Syekh Yusuf sebagai Pejuang, Ulama, dan Politikus di aula pertemuan UNIS, Kamis (4/4). Dalam seminar tersebut, para narasumber seperti, Anhar Gongong, Prof. Karim Suryadi, Prof. Dadan Wildan Amas, dan jugu Prof. Muhamad Rapi Tang memaparkan sejarah Syekh Yusuf sebagai pejuang yang sangat berpengaruh bagi kemerdekaan Indonesia, di hadapan 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan civitas UNIS Tangerang. Rektor UNIS Tangerang Prof. Mustofa Kamil, memaparkan, seminar tersebut rangkaian hari jadi UNIS ke-53. Dimana isi seminar mengkaji tentang sosok Syekh Yusuf, seberapa pengaruhnya beliau di kalangan Pemerintahan Hindia Belanda pada saat itu. "Milad tahun ini sangat menarik, karena selama berjalanya kampus UNIS Tangerang ini kita baru kali ini mengulik, serta mendalami tentang sejarah Syekh Yusuf. Dimana beliau adalah seorang pejuang yang dibuang ke Afrika. Alasannya mengkaji tentang Syekh Yusuf itu sangat penting, karena beliau sebagai pejuang dan juga ulama bahkan beliau adalah sosok poltikus ulung yang ditakuti oleh Pemerintahan Hindia Belanda," ujar Mustofa. Mustofa mengatakan, perlu ada pembahasan tentang Syekh Yusuf karena seluruh civitas UNIS Tangerang tidak tahu siapa sosok Syekh Yusuf. Bahkan para dosen juga tidak begitu mengenal sejarah Syekh Yusuf, untuk itu seminar kali ini dibuat untuk mengenal sosok Syekh Yusuf secara mendalam. "Selama ini memang semua civitas UNIS Tangerang, dari mahasiswa maupun dosen dan yang lainya tidak mengetahui tentang Syekh Yusuf. Untuk itu, kami menggelar seminar dengan mendatangkan narasumber yang hebat untuk mengupas habis siapa sosok Syekh Yusuf," paparnya. Lebih lanjut Mustofa menambahkan, pihaknya akan memasukan sejarah Syekh Yusuf kedalam mata kuliah dan itu menjadi mata kuliah wajib bagi magasiswa UNIS Tangerang. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh mahasiswa untuk mendalami sejarah Syekh Yusuf. "Kedepan saya ingin memasukan mata kuliah tentang sejarah Syekh Yusuf, dimana akan menjadi mata kuliah wajib. Tinggal bagaimana nanti kita susun apakah ini satu SKS atau dua SKS akan saya kaji lebih dalam. Hal itu bertujuan untuk bisa memperkenalkan tentang Syekh Yusuf," ungkapnya. (mg-9/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait