HARI ini gugatan empat tim pabrikan MotoGP atas penggunaan sayap tambahan pada lengan ayun Ducati bakal mendapatkan jawaban. Ada kemungkinan keputusan banding tersebut berpengaruh langsung pada hasil balapan seri perdana MotoGP di Qatar yang dimenangi Andrea Dovizioso. Namun, yang lebih besar daripada itu, apa pun hasil keputusan banding diyakini akan merusak hubungan baik antara sesama pabrikan. Empat tim pabrikan, Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia, kompak memprotes penggunaan winglet Ducati. Tambahan sayap kecil tersebut dinilai melanggar aturan. Sebab, fungsinya tak hanya mendinginkan ban belakang, tapi juga memberikan efek aerodinamika. Sayap itu juga dinilai terpisah dengan paket aerodinamika motor (fairing utama) yang artinya juga melanggar aturan teknis. Hanya Yamaha yang tak ikut menggugat Ducati. Sidang banding dijadwalkan berlangsung pukul 11.00 (waktu Swiss) di markas FIM di Mies, Swiss. Ducati memang sangat inovatif untuk urusan aerodinamika. Merekalah yang mengawali penggunaan winglet alias sayap tambahan pada fairing motor MotoGP pada 2016 lalu. Penggunaan sayap-sayap tersebut kemudian diikuti pabrikan lain. Pada perkembangannya, paket aerodinamika menjadi elemen yang dibahas serius di MotoGP. Semangatnya adalah mereduksi penggunaannya. Sebab, dampaknya bakal menyasar langsung pada bujet riset yang gila-gilaan jumlahnya. Akan mendekati atau bahkan menyamai Formula 1 karena pasti menggunakan terowong angin (wind tunnel) yang harganya selangit. Tapi, Ducati dengan Gigi Dall'Igna sebagai bosnya selalu bisa menemukan celah di setiap aturan teknis MotoGP. Setiap tahun dia dan timnya selalu menemukan inovasi baru yang mengagetkan tim lawan. Memicu kontroversi. Dall'Igna pun mengancam akan menggugat Honda jika keputusan banding merugikan Ducati. "Kami akan memprotes bentuk winglet Honda yang membahayakan pembalap lain," tegasnya. Ducati begitu percaya diri bahwa keputusan mereka adalah legal. Ducati diwakili langsung oleh Gigi Dall'Igna pada sidang hari ini. Di sisi lain, tim yang mengajukan protes juga mengirim sosok penting. Salah satunya adalah Massimo Rivola (Aprilia). Pengetahuan Rivola tentang aerodinamika sudah ngelontok. Belasan tahun dia berkecimpung di dunia Formula 1 bersama Minardi dan Ferrari. "Kami tidak ingin MotoGP seperti F1. Aneh kalau Ducati tidak tahu winglet itu punya pengaruh aerodinamika dan bukan hanya berfungsi sebagai pendingin ban," tegasnya. Selain itu, tim penggugat dikawal Alberto Puig (Honda), Davide Brivio (Suzuki), serta dua delegasi KTM Mike Leitner dan Winfried Kerschhaggl. Hasil paling logis adalah Dovizioso akan mempertahankan kemenangannya. Opsi lainnya, "memecat" direktur teknis MotoGP Danny Aldridge yang telah memberikan lampu hijau kepada Ducati untuk menggunakan wingletnya di GP Qatar. Dall'Igna menyesalkan masalah seperti itu tidak bisa diselesaikan di tingkat Motorcycle Sports Manufacturers' Association (MSMA). Padahal, sebelum ini, semua masalah terkait dengan regulasi diselesaikan secara tertutup di MSMA dan direktur teknis MotoGP. "Ini kali pertama tim memutuskan mengajukan komplain terhadap tim lain karena masalah teknis. Sangat berbeda dengan dulu. Perbedaan yang negatif," keluhnya. Apa pun hasil putusan sidang hari ini, pihak yang kalah punya kesempatan untuk banding lagi. Yakni, melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang akan menjadi wadahnya. (jpg/apw)
Keputusan Banding Winglet Ducati, Bersiap Saling Gugat
Jumat 22-03-2019,03:29 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :