KEMIRI – Ujian kompetensi beberapa SMK di Kabupaten Tangerang sudah melaksanakannya. Jadwal ditentukan dari pihak sekolah masing-masing sesuai jurusannya. Karena dibagi sesuai rombong belajar (rombel), serta jadwal dari tim penguji. Kepala SMK Permata Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang Eka Adi Putra, menuturkan, ujian ini tidak hanya untuk pemenuhan kelulusan ujian nasional (UN), melainkan juga mendapatkan sertifikasi profesi. “Pelaksanaannya bergantian. Soal untuk ujian kompetensi tidak dari Kemendikbud, melainkan disesuaikan dengan jurusan yang terdapat di sekolah tersebut,” ungkapnya. Eka mengatakan, siswa di sekolahnya tidak menganggap ujian kompetensi itu mudah. Butuh ketelitian dan fokus dalam mengerjakannya. Ujian ini sebagai pembuktian kemampuan siswa dalam keterampilan. “Siswa SMK justru lebih banyak ditekankan pada praktik, karena dipersiapkan untuk masuk dunia industri,” terang Eka. Eka menambahkan, siswa sudah dipersiapkan sebelumnya dalam pelajaran yang didapatkannya di kelas. Ujian kompetensi selain mendapatkan nilai juga ada sertifikat, dan harus benar-benar dilaksanakan dengan serius karena sebagai bekal mencari pekerjaan. Eka mengatakan, pihak SMK Permata Kemiri yang memiliki Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor Honda, mendatangkan tim penguji eksternal dari PT Wahana Makmur Sejati. Sehingga kemampuan siswa, benar-benar dinilai oleh ahlinya. Sementara itu, Basuki, penguji eksternal PT Wahana Makmur Sejati, memaparkan, dari awal sampai akhir melakukan penilaian di SMK Permata Kemiri, dirinya begitu puas dengan kemampuan yang dimiliki peserta uji kompetensi. Dengan perlengkapan bengkel yang memadai, serta modul dan skill yang dimiliki pengajar, membuat kemampuan siswa SMK Permata Kemiri sudah layak diterjunkan ke lapangan. Basuki melihat, peserta ujian tidak terlihat kaku saat membongkar mesin sepeda motor. Bahkan saat ditanya secara teori, mereka juga menguasainya. “Saya memiliki keyakinan jika siswa SMK Permata Kemiri sudah layak membuka bengkel. Jika dilihat dari kemampuan mereka, sudah tidak diragukan lagi,” tegas Basuki. Hanya saja Basuki berpesan, peserta ujian ini tidak lantas puas dengan kemampuan yang sudah dimiliki. Mengingat perkembangan teknologi sepeda motor berkembang begitu pesat. Jika tidak diimbangi dengan proses pembelajaran, maka akan ketinggalan perkembangan teknologi. (mas)
SMK Permata Kemiri, Ujicom Tak Hanya Kejar Nilai
Jumat 22-03-2019,03:17 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :