Pengembalian Dana Jamaah First Travel Butuh Waktu Tiga Bulan

Jumat 26-05-2017,10:37 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Jamaah umrah yang menggunakan biro First Travel hingga kini masih banyak yang terkatung-katung. Ketidakjelasan waktu pemberangkatan berujung pada dilema baru. Apakah meneruskan proses meski tidak mendapat kepastian kapan berangkat, atau membatalkan dan menarik kembali uang pendaftaran di First Travel.

Manajemen First Travel sejatinya sudah memberikan opsi para jamaah. Melalui surat yang diedarkan pada 13 Maret 2017, jamaah bisa menarik dana yang sudah disetor. First Travel berjanji, dana akan dikembalikan 100 persen. Tetapi kalau menunggu, diusahakan untuk berangkat umrah pada Mei dan Juni, atau setelah Idul Adha.
Presenter TV One Brigita Manohara adalah salah satu calon jamaah umrah yang menggunakan First Travel. Sama dengan yang lainnya, hingga kini dia belum mendapat kejelasan berangkat setelah jadwal awal, Februari 2017 dibatalkan. "Katanya Mei akan berangkat, tapi sampai sekarang tidak jelas," ujarnya pada JawaPos.com. Tidak mau terus terkatung-katung, Brigita memilih untuk menarik dananya dari First Travel. JawaPos.com berkesempatan untuk mengikuti seluruh proses yang dilakukannya. Di mulai dari pengambilan formulir refund di Lantai 16 GKM Green Tower T.B Simatupang, Jakarta. Setelah sampai di Lantai 16, calon jamaah mengambil nomor untuk bertatap muka dengan customer service First Travel. Biasanya, antrian sangat panjang dan diwarnai isak tangis ibu-ibu yang merasa dipermainkan oleh biro perjalanan itu. Seperti yang disaksikan JawaPos.com pada Rabu (24/5). Setelah mendapat formulir refund, bisa langsung diisi dan dikembalikan. Proses penarikan dana, disebutkan tidak bisa cepat. Yang bisa segera, hanya berkas-berkas. "Untuk dana, paling cepat butuh waktu 90 hari atau tiga bulanan," imbuhnya setelah dari Customer Service. Nah, untuk pengambilan berkas seperti paspor, juga tidak tentu. Bisa saat itu juga, atau menunggu informasi lebih lanjut. Salah satu faktornya, kesigapan koordinator calon jamaah. Kebetulan, milik Brigita bisa diambil saat itu juga usai mengisi formulir. Sebab, bersamaan dengan jamaah lain yang juga mengajukan penarikan berkas. Namun, calon jamaah harus pergi ke Depok untuk mengambil berkas itu. "Ke daerah Radar Auri, Depok. Kalau mau diambilkan bisa. Tapi, nanti lama lagi," kata Brigita. Di hari kerja, jarak dari GKM Green Tower menuju kantor First Travel di Radar Auri, Depok bisa memakan waktu sampai 1,5 jam. Sesampai di kantor Depok, calon jamaah langsung disambut security dan ditanya keperluannya. Setelah menunjukkan surat refund, security mempersilakan duduk bersama yang lain. Tidak butuh waktu lama, sampai ada petugas perempuan berjilbab datang membawa amplop berisi berkas. Petugas itu lantas memanggil nama setiap orang dan menyerahkan berkas terutama paspor. "Tuh kan, janji berangkat Mei cuma harapan palsu. Di paspor saya belum ada visa," katanya seraya menunjukkan buku berwarna hijau itu. Protes kelada petugas yang menyerahkan paspor tentu percuma. Sebab, dia cuma bertugas memberikan paspor. Begitu juga saat ditanya soal refund, yang menjawab malah sekuriti berpakaian hitam. "Harus menunggu, setidaknya sampai tiga bulan. Nanti akan ditransfer," katanya. Di kantor Radar Auri, Depok, ada beberapa orang yang memaksa untuk langsung datang. Ada yang kesal karena customer service tidak segera memproses permintaan untuk mencabut berkas. Adu mulut sempat terjadi dengn petugas First Travel. "Berangkat sudah tidak jelas, paspos saya kapan bisa kembali juga tidak jelas," keluh Khoiri, calon jamaah dari Jepara, Jawa Tengah. Setelah mendapatkan berkas, bisa langsung meninggalkan kantor First Travel. Namun, ada baiknya untuk tidak diam menunggu pencairan dana. Ada baiknya untuk terus bertanya secara berkala supaya pengembalian dana bisa dilakukan segera. (dim/JPK)
Tags :
Kategori :

Terkait