SERANG – Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH. Ma’ruf Amin diklaim mengimbangi pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Banten. Hal itu disampaikan Cawapres RI nomor urut 01, KH. Ma’ruf Amin dalam acara Silaturahmi Akbar Alim Ulama dan Santri di Alun-alun Barat, Kota Serang, Minggu (3/3). Menurut Ma’ruf, klaim tersebut berdasarkan hasil survei yang diterimanya, dimana kedua pasangan kini dalam posisi yang seimbang. Seperti diketahui, sebelumnya Jokowi mengaku bahwa di Banten dirinya masih kalah dari pasangan calon Prabowo-Sandi. Dari hasil survei internal, selisih keduanya berjarak sembilan persen. Hal tersebut diungkapkan dalam acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Almarhum Tb Chasan Sochib, Ribuan Pendekar dan Ulama di GOR Remaja Ciceri, Kota Serang, Sabtu, 3 September 2018. “Masih seimbang tapi trennya terus naik kita. Ya masih seimbang saya kira,” ujar Ma’ruf kepada awak media usai menghadiri acara silaturahmi akbar alim ulama dan santri di Alun-alun Barat Kota Serang, Minggu. Dirinya meyakini meski saat ini seimbang namun pada akhirnya pasangan Jokowi-Ma'ruf akan unggul. Dia optimistis prediksi itu menjadi kenyataan jika melihat tren peningkatan persentase dukungan dari hasil survei. “Tadinya saya minta cuma 60-an (persen) tapi kok saya lihat trennya bisa berharap sampai 70 (persen),” katanya. Sebagai putra daerah Banten, Ma’ruf berharap warga di provinsi paling barat di Pulau Jawa ini akan mendukung dirinya. “Kita optimis Banten sebenarnya akan memberikan dukungan, bukan saja karena Pak Jokowi dan saya, tapi juga karena saya putra Banten. Jadi mereka pasti akan mendukung putra daerahnya,” ujarnya. Menurut dia, dukungan kepada putra daerah merupakan rujukan dari sejarah. Saat merebut kemerdekaan, Banten bisa merelakan sejumlah tokohnya untuk menjadi pejuang. “Maka ketika kita ingin membuat Indonesia maju, Banten juga rela putra terbaik diambil negara untuk duduk di pemerintahan. Doakan, dukung kalau ada warga Banten diambil negara untuk jadi pemimpin,” ujar Ma’ruf. Di sisi lain optimisme juga muncul pascapenyampaian pidato politik Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono akhir pekan kemarin. Tak disebutnya nama Prabowo merupakan sinyal adanya dukungan ke pasangan Jokowi-Ma'ruf. “Ya mudah-mudahan dengan begitu, sebenarnya dia tidak berani menentukan pilihannya. Artinya kita anggap saja dia netral untuk memilih siapa saja yang terbaik untuk warga bangsa. Saya pikir ada tanda, karena tidak berani menyebut berarti ada kecenderungan mendukung Pak Jokowi dengan saya,” ujarnya. Di samping itu, Ma'ruf juga menekankan agar pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) tidak menimbulkan perpecahan. Menurutnya, pilpres bukan perang badar atau perang baratayuda, tidak boleh sampai memicu permusuhan. “Tetapi mencari pemimpin yang terbaik. Indonesia harus kita jaga, Banten bersatu untuk Indonesia. Tetap tugasnya menjaga keutuhan bangsa, mengawal agar pilpres berjalan dengan aman, tanpa konflik, tidak ada lagi fitnah dan kebencian antara warga bangsa,” ujarnya. Lebih lanjut, ulama kelahiran 11 Maret 1942 itu mengajak masyarakat Banten untuk mengamalkan tiga ukhuwah penting dalam membangun bangsa. Ketiga ukhuwah itu adalah ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama warga bangsa), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia). “Sesama warga Banten harus dibangun Ukhuwah Banteniyah. Maka selain ukhuwah Islamiyah, wathoniyah dan insaniyah, harus juga kita utamakan ukhuwah Banteniyah," katanya. Dengan memperkuat ukhuwah Banteniyah, Ma'ruf berharap warga Banten tidak saling memusuhi dan saling membenci, khususnya menjelang pencoblosan Pilpres 2019 yang akan digelar pada 17 April mendatang. "Bagaimana mengutuhkan rakyat Banten jangan sampai ada saling memusuhi dan saling membenci. Apabila kita bisa membangun ke-ukhuwahan ini, Insya Allah Indonesia akan kuat, Banten akan bersatu," ucapnya. Ketua Pelaksana Silaturahmi Akbar Ulama dan Santri, Hanafi Pujiono mengatakan digelarnya acara silaturahmi akbar adalah sebagai bentuk rasa rindu para ulama dan santri terhadap sosok Ma'ruf Amin. “Rindu sama Abah (Ma'ruf). Saya menangis merindukan Abah Ma'ruf. Mau datang saja dipersulit, tapi itu hanya dinamika,” ujarnya. Menurut dia, masyarakat Banten sangat bangga dengan sosok Ma'ruf dengan segala sepak terjang dan prestasinya. Masyarakat Banten sangat antusias dan mencintai Ma'ruf. “Beliau satu-satunya tokoh Banten yang menasional dan internasional dengan pemikirannya,” katanya. (tb/tnt)
Ma’ruf Amin Klaim Imbangi Prabowo-Sandi
Senin 04-03-2019,06:15 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :