TANGERANG -- Sampah masih menjadi persoalan yang dihadapi masyarakat. Mengajak anak muda peduli lingkungan memang tidak mudah, tapi tidak bagi Sekolah Strada Slamet Riyadi 1, Tangerang. Mereka dengan mudah mengajak siswanya untuk menjaga lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya, serta berburu sampah untuk menjaga lingkungan Bahkan, pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional beberapa waktu lalu. Sekolah Strada Slamet Riyadi 1, yang berhasil masuk dalam kategori Sekolah Adiwiyata Kota Tangerang, melakukan gerakan peduli sampah yang diikuti seluruh warga sekolah. Heri Prasetyo menjelaskan, bahwa pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, siswa diajak terlibat dalam kegiatan. Dengan tujuan, menjadi pribadi yang mau dan melestarikan lingkungan hidup, seperti gerakan mengembangkan pola hidup bersih dan sehat, gerakan penghijauan di sekolah. Tidak hanya itu, Heri memaparkan, gerakan pengurangan dan pemanfatan sampah, dengan membawa botol minum dan tempat makan, pemilahan sampah, bank sampah, daur ulang sampah dan composting dilakukan oleh anak didiknya di sekolah. Lebih lanjut Heri memaparkan, Sebelum aksi bersih-bersih ini, siswa diedukasi lebih dulu soal sampah. Hasilnya, berbagai macam kegiatan diselenggarakn SD Strada Slamet Riyadi 1 dan 2, seperti, gerakan peduli sampah sayuran diolah menjadi kompos cair, gerakan pungut sampah dan gerakan pilah sampah, mengolah sampah atau barang bekas menjadi benda bermanfaat. “Semua kegiatan dilakukan oleh siswa. Kita berharap bahwa akan tumbuh rasa peduli lingkungan pada diri siswa,” tegas Heri. Sementara itu, orangtua dari Galvin, Yelisa dan Vanesa yang mengikuti kegiatan peringatan hari sampah nasional mengakui, anak-anak di sekolah dididik untuk mengurangi sampah dengan membawa botol minum sendiri, membedakan sampah agar didaur ulang, tidak menggunakan plastik, membiasakan membuang sampah pada tempatnya, membiasakan memungut sampah. “Sebagai orangtua murid, mereka memiliki komitmen mengurangi sampah plastik, karena anak-anak sadar akan lingkungan dan ekosistem perlu dijaga,” terangnya. Salah seorang siswa Sekolah Strada Slamet Riyadi 1, Anandito Wiliandra menyampaikan, peringatan hari sampah nasional merupakan pengalaman yang berharga bagi dirinya. Karena bisa belajar membuat lindi atau pupuk kompos cair, dengan memanfaatkan sampah sayuran yang dibawa dari rumah. “Dengan demikian, lingkungan bersih karena bebas dari sampah. Sampah rumah bisa dimanfaatkan,” ujar Anandito. (mas)
Peringatai Hari Sampah Nasional, Pelajar Strada Berburu Sampah
Rabu 27-02-2019,03:35 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :