BALIKPAPAN-Produksi jagung di Kalimantan Timur pada 2018 lalu mencapai 112.522 ton atau surplus 92.577 ton. Hal itu membuat peternak ayam di Kaltim tidak akan kesulitan mencari pakan. Terlebih, tahun ini pabrik jagung di Berau sudah masuk studi kelayakan dan ditargetkan segera beroperasi. Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Ibrahim mengatakan, saat ini di Berau sudah ada produksi day old chicken (DOC) atau anak ayam di bawah sepuluh hari. Dia menambahkan, Kaltim juga sudah swasembada ayam. Namun, pakannya masih impor. “Kalau pabrik tersebut sudah jalan, bisa menjadi solusi karena menyediakan pakan ayam dari jagung. Paling tidak dalam sebulan harus menyediakan 6.000 ton jagung. Kalau dihitung-hitung, Kaltim sudah sangat cukup bahkan kelebihan,” kata Ibrahim, Jumat (22/2). Produksi jagung Kaltim pada 2016 sebanyak 22.132 ton, kalu naik menjadi 56.597 ton pada 2017 atau meningkat 155 persen. Pada 2018, produksi diprediksi mencapai 78.868 ton atau naik 39,35 persen dari 2017. Akan tetapi, pada 2018 produksi jagung di Kaltim mencapai 112.522 ton dengan kebutuhan 19.680 ton. Dari total produksi itu, sebanyak 67 persen di antaranya berasal dari Berau. Pada 2016, dari lahan seluas 2.819 hektare di Berau mampu menghasilkan sebanyak 15.460 ton. Jumlah itu pun mengalami peningkatan pada 2017 dari luas lahan yakni 5.032 hektare dengan hasil panen mencapai 36.380 ton. Pada 2018, dengan luas lahan 9.370 hektare, Berau mampu menghasilkan sebanyak 67.749 ton. “Dalam satu tahun, Berau bisa panen hingga tiga kali. Produksinya setiap tahun terus meningkat 100 persen sehingga sangat potensial membangun pabrik di sana,” tutur Ibrahim. (jpc)
Produksi Jagung Kaltim Surplus
Selasa 26-02-2019,03:47 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :