TIM Surabaya Bhayangkara Samator memperlihatkan kapasitas mereka sebagai juara bertahan Proliga 2018. Sempat terseok-seok pada laga awal final four 2019, Rendy Febriant Tamamilang dkk come back dengan epik saat menang pada laga pemungkas menghadapi Palembang Bank SumselBabel di GOR Ken Arok, Kabupaten Malang, kemarin. Kemenangan 3-0 (25-21, 25-20, 25-23) membuat Samator melangkah menuju grand final Proliga 2019. Mereka akan menghadapi Jakarta BNI 46 yang tampil dominan di final four kali ini. Pada tabel klasemen akhir, Samator mengemas 9 poin hasil dari tiga kemenangan dan tiga kali kalah. Yakni, berada satu setrip di bawah BNI 46 dengan 14 poin dari lima kemenangan plus sekali kalah. Samator tampil mendominasi atas Bank SumselBabel. Itu berbeda dengan saat kali pertama bertemu pada final four di Kediri. Saat itu Samator tumbang 1-3 (18-25, 22-25, 25-23, 21-25). Pada laga pembuka di hari terakhir kemarin, Rivan Nurmulki kembali menjadi bintang Samator. Dia mencetak 17 poin bagi timnya. Sesekali, dia menahan nyeri akibat cedera yang dirasakan di otot belikat kanan. Cedera tersebut sudah dia rasakan sejak awal Proliga. "Sudah tanggung, harus diselesaikan, semoga lancar di final," tutur pemain yang juga anggota Polri tersebut. Sekali lagi, dukungan penonton di GOR Ken Arok memberikan atmosfer positif bagi Samator. Ibarsjah Djanu Tajahjono, pelatih Samator, menyatakan bahwa timnya sudah memperlakukan tiga laga di final four Malang seperti babak final. "Saya minta pemain fokus, fokus, dan fokus. Nyatanya berhasil," ujarnya. Tampil pada grand final 2019 merupakan kesempatan ke-12 bagi Samator sejak edisi perdana 2002 silam. Selanjutnya, mereka akan meladeni BNI 46, yang juga mengulang pertemuan edisi 2016. Saat itu Samator menang atas tim asal Jakarta tersebut. Di sisi lain, BNI 46 gagal menyapu bersih babak final four. Menghadapi Jakarta Pertamina Energi, mereka malah tumbang 23-25, 20-25, 23-25. Itu memberikan pelajaran bagi BNI 46 untuk tetap waspada sebelum menyongsong grand final. "Siapa yang kami hadapi di final, kami juga nggak pernah milih. Kekuatan Samator saat ini juga bisa saja berubah ketika berjumpa mereka di grand final pekan depan," ungkap Samsul Jais, pelatih Jakarta BNI 46. Sementara itu, di sektor putri, dua tempat di partai puncak menjadi milik Jakarta Pertamina Energi (JPE) dan Jakarta Popsivo PGN. Keduanya kemarin bersua meskipun masing-masing tidak turun dengan full team. Hasilnya, JPE menang atas Popsivo 3-1 (25-16, 20-25, 23-25, 11-25). Hasil tersebut membuat JPE tidak terkalahkan pada enam laga final four kali ini. (jpg/apw)
Final Four Proliga 2019 Lagi, Samator Tantang BNI 46
Senin 18-02-2019,03:28 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :