JAKARTA – Jonatan Christie sukses memicu jeritan histeris penonton di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin (24/1). Secara mengejutkan, pemuda 21 tahun itu sukses membantai Shi Yuqi dengan skor telak 22-20, 21-6! Jojo pun sukses menembus perempat final Indonesia Masters 2019. Penampilannya patut diapresiasi. Sebab, lawan yang dikalahkan tak main-main. Shi Yuqi adalah salah seorang pebulu tangkis terbaik dunia. Dia meraih gelar turnamen puncak akhir tahun BWF World Tour Finals 2018. Pada turnamen tersebut, dia berstatus unggulan kedua. Kendati secara head-to-head Jojo lebih unggul 4-3, pertemuan mereka selalu alot. Dari tujuh kali duel, lima pertandingan di antaranya diwarnai rubber set. Publik pun sudah membayangkan bahwa pertandingan akan berlangsung ketat. Nyatanya, Jojo hanya mengalami kesulitan pada set pertama. Dia sempat tertinggal 7-11. Harapan untuk memetik kemenangan hampir musnah ketika Shi Yuqi mencapai set point 20-17. Suntikan semangat dari penonton pun berimbas baik. Peraih emas Asian Games 2018 itu perlahan mengejar hingga kedudukan imbang 20-20. Dalam kondisi kritis, Jojo meraih momentum untuk mengambil set pembuka. ’’Pikiran saya ketika tertinggal adalah bagaimana caranya main maksimal. Tidak berpikir menang atau kalah. Apalagi, Shi punya pengalaman bagus, juara super series (World Tour Finals) tahun lalu,” tutur Jojo setelah pertandingan. Performa Shi Yuqi anjlok secara drastis pada game kedua. Dia terlihat kaget karena Jojo bisa mengimbangi kecepatan permainannya. Entah grogi atau apa, Shi Yuqi terus melakukan kesalahan sendiri. Sampai-sampai Jojo memimpin 10-1. Tak ada perlawanan berarti. ’’Saya bepergian sepanjang tahun lalu sampai hari ini. Hal itu membuat saya tidak bisa latihan seperti biasa dan bikin badan capek,” ucap Shi Yuqi. Kini Jojo menggenggam tiket ke perempat final. Tapi, dia tidak bisa terlalu lama bahagia. Meski tidak sementereng Shi Yuqi, lawan Jojo hari ini harus diwaspadai. Yakni, Srikanth Kidambi yang menempati peringkat kedelapan dunia. ’’Saya fokus recovery dulu, mau rileks supaya otot tidak tegang. Pertandingan besok (hari ini, Red) akan berjalan lebih lama,” kata Jojo. Tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting, mengekor langkah Jojo ke perempat final. Duel ’’Momogi’’ akan tersaji pada babak itu. Lawannya adalah Kento Momota, pebulu tangkis nomor satu dunia saat ini. Kemarin Ginting mengalahkan Zhao Junpeng, pemain Tiongkok yang ’’merangkak’’ sejak babak kualifikasi. Ginting menang dua set langsung 21-15, 21-12. ’’Harus siap semua. Siap capek, siap susah, siap segalanya,” ujarnya. Jika tunggal putra dahsyat, harapan kita untuk melihat tunggal putri bermain hari ini kandas sudah. Tiga wakil Indonesia terhenti di babak kedua kemarin. Gregoria Mariska Tunjung alias Jorji, Fitriani, dan Ruselli Hartawan kompak dilibas lawan-lawan mereka. Tidak mengejutkan memang. Sebab, lawan di babak 16 besar adalah pebulu tangkis unggulan. Jorji, misalnya, berhadapan dengan Pusarla V. Sindhu (seeded kedua). Harapan menang sempat melambung ketika Jorji mencapai angka 20 lebih dulu pada set pertama. Namun, dia tak bisa memberikan penyelesaian sempurna sehingga kalah 21-23. ’’Harapannya sih bisa mengalahkan Sindhu kali ini. Sudah empat kali ketemu tidak pernah menang. Tapi, di game kedua, saya nggak bisa mengejar dia lagi,” ungkap Jorji. Sementara wakil Indonesia lainnya yang melaju ke perempat final hari ini, ganda putri Gresysia Polli/Apriyani, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Nantsir dan di ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Fajar Alfian/M Rian Ardianto, dan Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan. Satu tiket semifinal dipastikan milik Indonesia, lantara di perempat final Marcus/Kevin harus berhadapan dengan rekannya sendiri di PBSI, Fajar Alfian/M Rian Ardianto. (feb/c18/nur)
Putra Dahsyat, Putri Tamat
Jumat 25-01-2019,06:32 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :