MEMPERTAHANKAN lebih sulit dari pada merebut. Istilah ini menjadi pegangan ganda Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menghadapi Malaysia Master 2019. Maklum ganda nomor dua Indonesia ini statusnya sebagai juara bertahan turnamen berlebel Super 500 tersebut. Meski sulit, mereka bertekad untuk mengulanginya lagi pada ajang yang akan dilangsungkan di Stadium Axiata, Kuala Lumpur Sport City, Malaysia, 15-20 Januari. Selain ancaman dari ganda negara lain, Fajar/Rian juga mewaspadai kekuatan rekan satu Pelatnas. Dimana PBSI mengirimkan empat pasang lain sebagai wakil Indonesia di turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut. Selain Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang comeback usai cedera leher Marcus, PBSI juga mengirim ganda Berry Angriawan/Hardianto, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso dan Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra. Selain ganda Marcus/Kevin, Fajar/Rian juga menjadi salah satu tumpuan Indonesia meraih gelar juara sekaligus mempertahankan gelar. Di Malaysia Master 2018, Fajar/Rian sukses menjadi juara setelah mengalahkan wakil tuan rumah di final. "Targetnya pasti ingin mempertahankan gelar, tapi tahun ini juga kan lawannya lebih berat. Jadi harus siap setiap main dan setiap babak, harus fokus terus pokoknya, jangan beban," kata Fajar seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org. Di babak pertama, Fajar/Rian akan berhadapan dengan Manu Attri/Reddy B Sumeeth (India). Datang sebagai unggulan lima Fajar/Rian lebih difavoritkan untuk menang dari Attri/Reddy. Apalagi, pasangan Indonesia tersebut tercatat unggul 1-0 dalam rekor pertemuan, setelah menang di Asian Games 2018 kemarin. Andai lolos, di babak dua, Fajar/Rian menghadapi pemenang antara Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris) dengan Aaron Chian/Wooi Yik Soh (Malaysia). Lawan berat akan ditemui Fajar/Rian di babak perempatfinal, dimana mereka kemungkinan akan bertemu pasangan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark). Dari dua kali pertemuan, Fajar/Rian belum mampu menang atas mereka. "Kami harus siap terus. Semua lawan sama beratnya, yang penting fokusnya bisa dijaga dan semangat terus," ungkap Rian. Beruntung Fajar/Rian tidak berada dalam satu grup dengan pasangan rangking satu dunia, Marcus/Kevin. Untuk laga perdana, unggulan pertama ini masih menunggu lawan dari babak kualifikasi. Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti menegaskan harapannya agar 22 wakil Indonesia di Malaysia Master bisa memberi hasil optimal. Susy tak memberi target muluk-muluk buat pemain Indonesia. "Satu (gelar) dulu minimal. Saya tak mau asal bunyi, asal gembar gembor, saya tak mau lah. Kami maunya memberi bukti serealistis mungkin karena secara nyata kekuatan sekarang merata," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti. (apw/bio)
Malaysia Master 2019, Langkah Berat Fajar/Rian
Selasa 15-01-2019,04:34 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :