Dari Lahan Tidur Jadi Pusat Ketahanan Pangan, Sentra Pemberdayaan 'Saung Domba' Desa Sangiang, Sepatan Timur
SAUNG DOMBA: Sentra pemberdayaan 'Saung Domba' di Kampung Sangiang Kecil, Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten. -Zakky Adnan/Tangerang Ekspres-
TANGERANGEKSPRES.ID, SEPATAN TIMUR — Di tengah hiruk pikuk Kabupaten Tangerang, sebuah pergerakan revolusioner sedang berjalan di Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur. Saung Domba jadi perwujudan sentra pemberdayaan.
Saung Domba, yang didirikan di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, bukan sekadar kandang ternak biasa. Sentra pemberdayaan ini adalah perwujudan nyata semangat ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat yang diusung oleh Pemerintah Desa.
Terletak strategis di Kampung Sangiang Kecil, RT 03 RW 03, Saung Domba aktif sejak 2024. Lahan yang dulunya mungkin hanya berupa semak belukar, kini telah disulap menjadi sebuah kompleks agrikultur terpadu.
"Moto kami membangun dari pelosok. Kami yakin kemandirian ekonomi bisa dimulai dari pengelolaan sumber daya yang ada di tingkat desa," ujar Kepala Desa Sangiang Komarullah, yang akrab disapa Pak Lurah Komar, saat ditemui belum lama ini.
Meskipun namanya 'Saung Domba', kompleks ini sesungguhnya jauh lebih beragam. Sejak berdiri, berbagai jenis ternak telah dikembangkan seperti kambing. Budidaya ikan air tawar antara lain lele, dan ternak unggas, yakni bebek serta ayam.
Semua kegiatan operasional dan pengembangan dikelola langsung oleh Karang Taruna desa, ini wujud memberikan kesempatan nyata bagi pemuda untuk berwirausaha.
"Keterlibatan Karang Taruna sangat vital. Saung Domba ini adalah media aksi bagi pemuda kami, ini program pemberdayaan yang berhasil berjalan sampai sekarang," tambah Pak Lurah Komar.
Selain sebagai tempat peternakan dan budidaya, lahan ini juga menyediakan ruang terbuka yang sering digunakan sebagai tempat olahraga senam bagi warga desa. Sebuah bukti bahwa kegiatan ekonomi dan kesehatan masyarakat dapat berjalan beriringan.
Namun, visi Saung Domba tidak berhenti di pemberdayaan desa. Pemerintah Desa Sangiang telah memiliki rencana yang akan menghubungkan Saung Domba dengan skala ekonomi yang lebih luas.
Saung Domba dipersiapkan menjadi bagian penting yang akan menyuplai kebutuhan bahan baku untuk Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) Desa Sangiang yang beroperasi 2026 mendatang.
"Ketika Dapur MBG beroperasi, kebutuhan antara lain daging dan mungkin ikan akan disuplai dari Saung Domba. Ini menciptakan rantai pasok lokal yang kuat, memastikan produk kami langsung diserap dan nilai ekonominya kembali lagi ke desa," jelas Pak Lurah Komar, penuh optimis.
Melalui sinergi antara pemerintah desa dan pemuda, Saung Domba di Desa Sangiang bukan lagi sekadar kandang, melainkan sebuah gambaran bagaimana desa dapat menjadi benteng pertahanan pangan dan sekaligus motor penggerak ekonomi. (zky)
Sumber:

