BJB NOVEMBER 2025

Warga Cigemblong Keluhkan Jalan Kabupaten

Warga Cigemblong Keluhkan Jalan Kabupaten

Pengendara sepeda motor kesulitan saat melintas di jalan kabupaten di Kecamatan Cigemblong, Minggu (7/12). (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Warga Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak mengeluhkan ruas jalan kabu­paten di wilayah­nya sangat tidak layak. Se­hingga, menyu­litkan warga dalam beraktivitas. 

Asmail, warga Desa Cikaret, Kecamatan Cigemblong menga­takan, ruas jalan kabupaten penghubung antar Kecamatan Cihara dan Cigemblong kon­disinya memang sulit untuk dilalui kendaraan. Terutama di titik tanjakan Cisalim, Desa Cikaret

Jika hujan dipastikan ken­daraan roda empat atau mobil tidak akan bisa me­lintas, begitu juga motor. Karena, kondisi jalan yang tak beraspal dengan tanjakan yang cukup curam membuat ken­daraan tak dapat melintas. 

"Kondisi jalannya yang terjal dan licin akibat jalan masih beraspal merah (tanah merah). Banyak kendaraan tak berhasil menanjak," katanya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Minggu (7/12). 

Menurut dia, kondisi jalan kabupaten yang tak layak ini sudah berlangsung cukup lama. Hingga kini belum ada tanda-tanda untuk di­perbaiki. 

"Anak sekolah, para pe­gawai harus berjibaku dengan lumpur, bahkan para petani kesulitan mengangkut hasil panen mereka. Untuk itu, kami berha­rap Pemkab Lebak segera mem­bangun jalan di wilayah ka­mi yang sudah lama men­dambakan infrastruktur layak," ujarnya. 

Sardi, Camat Cigemblong membenarkan jika ruas jalan yang masih tanah merah ter­sebut ruas jalan ka­bu­paten. Ruas jalan tersebut belum lama ini diperlebar oleh pemkab, sehingga kon­disinya memang belum ditingkatkan. 

"Jalan yang diperlebat tersebut sekitar 20 km, yang sudah ditingkatkan atau dicor sekitar 5 km, sisanya 15 km masih dalam kondisi tanah merah dan bebatuan," katanya.  

Menurut Sardi, hasil koor­dinasi dengan Pemkab Le­bak, peningkatan jalan sudah di­ajukan ke pusat dan Pro­vinsi Banten. Karena, jika harus mengandalkan APBD, tidak akan bisa. 

"Mudah-mhdahan tahun 2026 nanti bisa dicor baik oleh pemprov maupun pusat, karena warga kami sudah sangat menunggu," ucapnya. (fad)

Sumber: