Selama 25 Tahun Villa Tangerang Elok Dihantui Banjir, Akhirnya Bangunan di Atas Gorong-gorong Dibongkar
BONGKAR: Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meninjau langsung proses pembongkaran dalam rangka pelaksanaan normalisasi gorong-gorong di kawasan Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Senin (24/11).-Humas Pemkab Tangerang-Tangerang Ekspres
TANGERANGEKSPRES.ID, PASAR KEMIS — Bertahun-tahun menjadi langganan banjir saat musim hujan, harapan baru kini menyelimuti warga Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan PASAR KEMIS. Semoga normalisasi gorong-gorong di kawasan tersebut dapat membebaskan mereka dari banjir yang setiap tahun melanda.
Normalisasi gorong-gorong di kawasan tersebut dimulai pada Senin (24/11), bukan melalui jalur paksa, melainkan melalui kesepakatan sukarela dan kesadaran dari masyarakat yang bangunannya berdiri di atas saluran air. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan normalisasi drainase atau saluran air di kawasan Perumahan Villa Tangerang Elok sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Selama ini gorong-gorong itu dianggap salah satu penyebab banjir karena menghambat aliran air. Biang keladinya adalah banyaknya bangunan yang berada di atas gorong-gorong sehingga aliran air tidak normal dan menjadi penyebab banjir.
Momen bersejarah ini bertambah spesial ditandai dengan kehadiran langsung Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, yang tak hanya meninjau tetapi juga ikut membantu warga dan pedagang membongkar bangunan mereka sendiri. Pemandangan ini memperlihatkan kolaborasi yang menyentuh hati antara pemerintah dan warga yang bertekad mengakhiri penderitaan banjir.
Pembongkaran juga dilakukan sebagai upaya penanggulangan banjir yang setiap tahun melanda kawasan tersebut pada musim hujan. Pemkab Tangerang mengindikasikan banyaknya bangunan yang berada di atas gorong-gorong menjadi salah satu penyebab aliran air tidak normal dan menjadi penyebab banjir.
Banjir telah menjadi mimpi buruk puluhan tahun bagi tujuh wilayah RW di Villa Tangerang Elok. Menanggapi aduan yang menumpuk, Pemkab Tangerang memilih jalur dialog dan kesepakatan kolektif.
“Hari ini kami, bersama Dinas Bina Marga SDA (Sumber Daya Air), Muspika, Camat, Danramil, Kapolsek, serta seluruh RW dan RT di Villa Tangerang Elok sepakat bahwa gorong-gorong di kawasan ini harus dilakukan penertiban dan normalisasi,” jelas Bupati Moch Maesyal Rasyid di lokasi.
Kunci keberhasilan program ini adalah penerimaan tulus dari para pemilik ruko dan pelaku usaha. Mereka secara sukarela membongkar bangunan yang menghalangi saluran, demi tercapainya kepentingan umum.
“Demi kepentingan umum, kita berusaha melakukan penertiban dan normalisasi gorong-gorong. Semua pemilik ruko sudah siap, sesuai dengan surat pernyataan yang ada. Mudah-mudahan setelah normalisasi ini dijalankan, banjir bisa berkurang bahkan tidak terjadi lagi,” imbuh Bupati Moch Maesyal Rasyid dengan nada optimis.
Di tengah proses pembongkaran, cerita Moses, salah seorang warga kawakan, menjadi cerminan penderitaan yang telah lama dirasakan. Tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 2000, ia telah menyaksikan langsung bagaimana banjir selalu datang setiap musim hujan selama 25 tahun.
“Saya di sini sejak tahun 2000, sudah 25 tahun setiap musim hujan selalu banjir. Kita harus ikhlas agar ke depan tidak banjir lagi,” tutur Moses.
Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati dan jajarannya yang mengedepankan dialog humanis dan turun langsung ke lokasi. Lebih dari sekadar kata-kata, Moses membuktikan dukungannya dengan menjadi pihak pertama yang siap melakukan pembongkaran bangunan miliknya.
“Saya memberikan contoh dengan siap melakukan pembongkaran. Semoga warga lain mengikuti. Saat ini sudah mulai dan saya siap mendukung,” tegasnya.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat, Bupati Moch Maesyal Rasyid berharap program normalisasi gorong-gorong ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga solusi permanen yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan bagi seluruh warga Villa Tangerang Elok.
Sumber:

