Rp50 Miliar untuk Pembangunan Alun-alun
Warga beraktivitas dan berolahraga di kawasan Alun-alun Timur Kota Serang, Rabu (12/11). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemkot Serang mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk pembangunan Alun-alun Kota Serang. Proyek pembangunan alun-alun tetap berjalan tahun 2026 meskipun mengalami pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat.
Penyesuaian anggaran tersebut tidak menghalangi komitmen Pemkot untuk merevitalisasi dua kawasan Alun-alun, yakni Alun-alun Barat dan Alun-alun Timur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, mengatakan bahwa pemangkasan dana transfer dari pusat memang berdampak pada sejumlah program daerah, termasuk proyek alun-alun. Namun, pemerintah tetap memprioritaskan pembangunan ini karena dinilai penting bagi wajah kota dan kebutuhan ruang publik masyarakat.
Farach menjelaskan bahwa penataan dilakukan tanpa mengubah bentuk asli kawasan alun-alun yang merupakan peninggalan masa kolonial. Fokusnya adalah menjadikan area tersebut ruang publik yang nyaman dan hijau bagi masyarakat.
“Konsepnya tidak mengubah struktur atau ruas yang sudah ada. Kami hanya menata agar Alun-alun benar-benar berfungsi sebagai ruang publik dan ruang terbuka hijau untuk warga,” ujarnya, Rabu (12/11).
Ia menuturkan, Alun-alun Timur akan diarahkan menjadi pusat aktivitas olahraga dan rekreasi warga. Di kawasan itu, pemerintah berencana membangun lintasan jogging, skatepark, serta landmark khas Kota Serang.
“Kalau Cilegon punya Simpang Tiga, Serang nanti akan memiliki landmark tersendiri, mungkin simbol khas seperti golok,” ungkapnya.
Sementara itu, Alun-alun Barat akan difungsikan sebagai pusat kegiatan publik dan seremoni resmi daerah. Pemerintah juga akan memperbaiki area Pancaniti agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan kenegaraan maupun masyarakat.
“Kami ingin kawasan ini menjadi ruang interaksi warga. Nantinya akan ada area kuliner, food court, dan tenant-tenant nasional agar masyarakat punya tempat berkumpul yang nyaman,” paparnya.
Ia menyebutkan bahwa proyek pembangunan tersebut akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang sesuai arahan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Pengerjaan fisik nanti dilakukan oleh DPUPR,” katanya.
Sebagai tambahan daya tarik, Alun-alun Timur juga akan dilengkapi dengan air mancur menari atau dancing fountain yang dapat dinikmati masyarakat secara gratis. “Rencananya akan ada atraksi air mancur musikal agar alun-alun menjadi destinasi wisata baru di Kota Serang,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan bahwa pembangunan Alun-alun Kota Serang merupakan komitmen pemerintah daerah dalam menata wajah ibu kota Provinsi Banten agar lebih representatif, meski harus menyesuaikan dengan kondisi fiskal yang terbatas.
“Walaupun dana transfer dari pusat mengalami penurunan, kami tetap berkomitmen melaksanakan proyek ini. Alun-alun adalah simbol kota dan ruang kebanggaan warga Serang, jadi tidak mungkin kami tunda,” tegasnya.
Ia berharap kehadiran alun-alun baru nanti dapat menjadi pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat.
Sumber:


