BJB NOVEMBER 2025

Rp50 Miliar untuk Pembangunan Alun-alun

Rp50 Miliar untuk Pembangunan Alun-alun

Warga beraktivitas dan berolahraga di kawasan Alun-alun Timur Kota Serang, Rabu (12/11). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemkot Serang mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk pemba­ngunan Alun-alun Kota Se­rang. Proyek pembangunan alun-alun tetap berjalan tahun 2026 meskipun mengalami pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat. 

Penyesuaian anggaran terse­but tidak menghalangi komit­men Pemkot untuk merevita­lisasi dua kawasan Alun-alun, yakni Alun-alun Barat dan Alun-alun Timur. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, mengatakan bahwa pemangkasan dana transfer dari pusat memang berdampak pada sejumlah program daerah, termasuk proyek alun-alun. Namun, pemerintah tetap mem­prio­ritaskan pembangunan ini karena dinilai penting bagi wajah kota dan kebutuhan ruang publik masyarakat.

Farach menjelaskan bahwa penataan dilakukan tanpa mengubah bentuk asli kawas­an alun-alun yang merupakan peninggalan masa kolonial. Fokusnya adalah menjadikan area tersebut ruang publik yang nyaman dan hijau bagi masyarakat.

“Konsepnya tidak mengubah struktur atau ruas yang sudah ada. Kami hanya menata agar Alun-alun benar-benar ber­fungsi sebagai ruang publik dan ruang terbuka hijau untuk warga,” ujarnya, Rabu (12/11).

Ia menuturkan, Alun-alun Timur akan diarahkan menjadi pusat aktivitas olahraga dan rekreasi warga. Di kawasan itu, pemerintah berencana membangun lintasan jogging, skatepark, serta landmark khas Kota Serang.

“Kalau Cilegon punya Sim­pang Tiga, Serang nanti akan memiliki landmark tersendiri, mungkin simbol khas seperti golok,” ungkapnya.

Sementara itu, Alun-alun Barat akan difungsikan sebagai pusat kegiatan publik dan seremoni resmi daerah. Peme­rintah juga akan memperbaiki area Pancaniti agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan kenegaraan maupun masyarakat.

“Kami ingin kawasan ini menjadi ruang interaksi warga. Nantinya akan ada area kuli­ner, food court, dan tenant-tenant nasional agar masya­rakat punya tempat berkumpul yang nyaman,” paparnya. 

Ia menyebutkan bahwa pro­yek pembangunan tersebut akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Pena­taan Ruang (DPUPR) Kota Se­r­ang sesuai arahan Tim Ang­garan Pemerintah Daerah (TAPD). “Pengerjaan fisik nanti dilakukan oleh DPUPR,” katanya.

Sebagai tambahan daya tarik, Alun-alun Timur juga akan dilengkapi dengan air mancur menari atau dancing fountain yang dapat dinikmati masya­rakat secara gratis. “Rencana­nya akan ada atraksi air man­cur musikal agar alun-alun menjadi destinasi wisata baru di Kota Serang,” tuturnya.  

Sementara itu, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mene­gaskan bahwa pembangunan Alun-alun Kota Serang meru­pakan komitmen pemerintah daerah dalam menata wajah ibu kota Provinsi Banten agar lebih representatif, meski harus menyesuaikan dengan kondisi fiskal yang terbatas.

“Walaupun dana transfer dari pusat mengalami penu­run­an, kami tetap berko­mitmen melaksanakan proyek ini. Alun-alun adalah simbol kota dan ruang kebanggaan warga Serang, jadi tidak mung­kin kami tunda,” tegasnya. 

Ia berharap kehadiran alun-alun baru nanti dapat menjadi pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat.

Sumber: