BJB OKTOBER 2025

Menolak Tugu Mauk Jadi Tempat Demo 10 November Mendatang, Spanduk Penolakan Mulai Bermunculan

Menolak Tugu Mauk Jadi Tempat Demo 10 November Mendatang, Spanduk Penolakan Mulai Bermunculan

SPANDUK PENOLAKAN: Humas SMPN 2 Mauk Joko berfoto di samping spanduk penolakan aksi besar unjuk rasa 10 November yang terpasang di pagar sekolah-sekolah meliputi SMPN 1 Mauk, SMPN 2 Mauk, SMAN 2 Kabupaten Tangerang, dan SMKN 5 Kabupaten Tangerang.-(Zakky Adnan/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.IDMAUK — Terkait rencana unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar di Tugu Mauk, 10 November mendatang, sejumlah spanduk penolakan mulai bermunculan. Pemasangan spanduk ini seiring dengan penolakan sejumlah elemen masyarakat yang secara terbuka menolak Tugu Mauk dijadikan lokasi demonstrasi.

 

Pantauan Tangerang Ekspres, Senin (3/10), bermunculan spanduk penolakan aksi besar unjuk rasa tersebut yang terpasang di pagar sekolah-sekolah meliputi SMPN 1 Mauk, SMPN 2 Mauk, SMAN 2 Kabupaten Tangerang, dan SMKN 5 Kabupaten Tangerang.

 

Spanduk yang terpasang bernarasi soal penolakan aksi besar unjuk rasa tersebut. “Komite SMPN 1 Mauk menolak aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan 10 November dengan alasan keselamatan dan keamanan siswa, terganggunya proses kegiatan belajar mengajar, dan menghindari politisasi,” dikutip wartawan dari tulisan pada spanduk.

 

Sementara itu, saat ditemui wartawan, Humas SMPN 2 Mauk Joko mengatakan, pihaknya juga merasa terganggu dengan adanya aksi besar tersebut, sebab aksi demonstrasi itu melibatkan banyak orang.

 

“Karena aksesnya kan jalan utama ya itu Tugu Mauk. Karena kan banyak siswa kami dari Tanjung Kait, Marga Mulya, kemudian Tegal Kunir, dan Jatiwaringin,” ucapnya dengan nada rendah.

 

Ia berharap, sekelompok orang yang berencana menggelar aksi besar dapat mendengarkan juga aspirasi masyarakat Mauk yang memohon agar aksi demonstrasi tidak dilaksanakan di Tugu Mauk.

 

“Mohon jugalah dipertimbangkan terkait tempat, jangan di Tugu Mauk,” harapnya.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah murid SMPN 1 Mauk mencapai 1.200. Lalu, SMPN 2 Mauk sebanyak 978 siswa, SMAN 2 Kabupaten Tangerang sebanyak 1.297 siswa, dan SMKN 5 Kabupaten Tangerang sebanyak 2.330 siswa.

 

Sebelumnya, sejumlah warga dan elemen masyarakat Mauk secara tegas menolak Tugu Mauk dijadikan tempat demonstrasi. Pasalnya, jika aksi unjuk rasa dilakukan di sekitar Tugu Mauk, akan berpotensi mengganggu lalu lintas, perekonomian, keamanan, dan dunia pendidikan di sekitar itu.

 

Pengurus Komunitas Ojek Tugu Mauk Sugandi menyampaikan, pelaksanaan aksi besar unjuk rasa di Tugu Mauk berpotensi mengurangi penghasilan masyarakat yang berprofesi sebagai ojek, khususnya yang mangkal di Tugu Mauk.

 

Penolakan juga dikatakan Humas SMPN 1 Mauk Abung. Dia mengatakan, aksi akbar unjuk rasa di Tugu Mauk yang dekat dengan SMPN 1 Mauk akan mengganggu anak-anak sekolah yang sedang belajar.

 

Kekhawatiran juga diungkapkan Humas SMAN 2 Kabupaten Tangerang Rahmatullah. Dia mengatakan, khawatir para siswa di sekolahnya mudah terprovokasi, terlebih Tugu Mauk adalah rute para siswa melintas saat berangkat dan pulang sekolah.

 

Sebelumnya viral di media sosial, seruan kepada masyarakat mengikuti aksi akbar unjuk rasa di Tugu Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (10/11) besok. Belum diketahui tuntutan dan motif demonstran yang ditengarai dari luar daerah itu memilih Tugu Mauk menjadi tempat unjuk rasa. (zky)

Sumber: