2020, Gesits 100% Rakitan Lokal

2020, Gesits 100% Rakitan Lokal

Sepeda motor listrik Gesits siap meramaikan pasar roda dua di Tanah Air tepatnya pada awal tahun 2019. Motor yang digarap berdasarkan kerja sama akademisi dan pemerintah serta BUMN ini akan memiliki kandungan lokal hingga 80 persen. Meski seperti itu, Gesits akan diupayakan supaya benar-benar milik bangsa Indonesia dengan kandungan konten hingga 100 persen. Seperti itulah harap CEO PT Gesits Technologies Indo (GTI)Harun Sjech dalam wawancara eksklusif bersama detikOto di Jakarta. "Namanya proses riset, pasti selalu memiliki masalah dalam perjalanannya. Itulah gunanya dilakukan riset sehingga kita bisa keluarkan produk yang optimal. Terkait konten lokal di motor ini, 80 persen sudah dibuat di dalam negeri," kata Harun. Namun ia menargetkan, satu tahun sejak diluncurkan nanti yakni 2020 motor akan memiliki 100 persen kandungan lokal. "Gesits terdiri dari 700 komponen di dalamnya. 80 persen sudah dibuat dalam negeri. Mulai dari seluruh plastik, seat, chasis, rangka bodi, ban, pelek, dan smartphone juga dibuat dalam negeri. Bagian elektrik, kita sudah buat di dalam negeri juga tapi memang masih ada beberapa di bagian ini yang masih impor. Hal ini karena memang belum ada industrinya di sini," kata Harun. "Bagian lampu kita masih impor. Sehingga nantinya, target kami di 2020, bagian ini dan lain-lain akan menyusul dibuat di dalam negeri sehingga semuanya dirakit dalam negeri. Punya Indonesia," lanjutnya. Berdasarkan project overview dari lampiran surat PT Wika Manufaktur Industri (WMI) yang ditunjukan untuk Deputi Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Program Prioritas Nasional, Kantor Staff Presiden (KSP), Gesits menggunakan smart dashboard dari ITB, battery pack dari Pertamina-Winner, serta motor electric BLBC. Selain itu, controller CPU dari PT LEN, IVC dari LEN, Hikari, dan ITB, serta converter DC to DC dari SRIPI. Sedangkan safety stand switch, wiring harness lock key Set, button command juga dari SRIPA, flasher dari MITSUBA, Fuse Blade dari OMRON, Horn dari Mitsuba, MMCB, dan timing belt dari Bando. Sebagai informasi, motor listrik Gesits dibuat melalui sebuah kesepakatan kerja sama produksi, pemasaran, dan operasional model Triple helix yang dimediasi Kemenristekdikti antara Akademisi-Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta. Dalam hal ini, pihak Akademisi diwakili Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Sebelas Maret (UNS), sedangkan dari pemerintah/BUMN merupakan BUMN yang memiliki keahlian di bidangnya, antara lain PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON), PT Pindad (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) yang diwakili PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), serta PT Gesits Technologies Indo (GTI) dari pihak swasta. Selain itu ada PT WIKON yang bersama PT GTI membentuk usaha patungan PT Wijaya Manufakturing (PT WIMA), yakni sebuah perusahaan baru yang akan memproduksi Gesits di pabrik yang berada di kawasan industri PT WIKA di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.(dtc)

Sumber: