Inflasi Desember 0,4 persen, Harga Beras Naik
JAKARTA – Jelang Natal dan Tahun Baru harga pangan dan tiket transportasi dianggap tidak memiliki persoalan serius walaupun adanya sedikit kenaikan. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, bahan pangan untuk persiapan Natal dan Tahun Baru bukanlah persoalan yang serius karena tak ada kenaikan harga yang signifikan. “Harga beras sedikit naik, kita sudah minta Bulog untuk operasi pasar lebih besar. Jadi ya sudah dijawab, enggak ada persoalan yang serius,” ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12). Tak hanya itu, Darmin menyatakan bahwa pemerintah juga sudah mengambil langkah agar kenaikan harga tiket transportasi Natal dan Tahun Baru tetap dalam kisaran Harga Pokok Penjualan (HPP). “Harga tiket kan naik, itu juga sudah diambil langkah oleh Menteri Perhubungan, supaya kenaikannya jangan banyak-banyak, tetap dalam range dari HPP (Harga Pokok Penjualan) yang normal. Sekarang dia (Menhub) naikkan, tapi kalau dilihat dengan HPP, masih masuk,” katanya. Di tempat berbeda, Bank Indonesia (BI) mencatatkan hingga minggu ketiga Desember 2018 terjadi inflasi sebesar 0,4 persen (month to month/mtm). Hal tersebut berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan BI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, berdasarkan pemantauan harga minggu ketiga perkirakan inflasi 0,4 persen mtm. Namun untuk year-on-year (yoy) 3,01 persen. "Di mana secara keseluruhan ini rendah dan terkendali," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (21/12). Dia menjelaskan, apabila ada beberapa harga pangan naik itu wajar. Pasalnya menjelang liburan. Dan untuk proyeksi tingkat inflasi akan berada di bawah 3,2 persen sepanjang 2018. "Jadi, saat ini wajar jika harga bahan pangan mengalami kenaikan. Hal ini karena ada momen Natal dan Tahun 2019," tuturnya. Dia menuturkan, pihaknya sangat optimis tingkat inflasi hingga akhir tahun ini di bawah target Bank Indonesia. Di mana kalau dilihat dari tingkat inflasi hingga minggu ketiga Desember ini di bawah target. "Secara keseluruhan inflasi akhir tahun ini, kami perkirakan di bawah 3,2 persen perkiraan kami sebelumnya," pungkasnya.(dni)
Sumber: