Seri MotoE Perdana Digelar 5 Mei, Menanti Debut yang Mengesankan
AJANG balap MotoE siap menggulirkan musim perdananya tahun depan. Pertengahan November lalu pihak penyelenggara sudah mengumumkan line up lengkap tim dan masing-masing ridernya. Sebanyak 18 pembalap yang tergabung di 12 tim akan turun di musim pertama yang akan memainkan enam seri. Balapan perdana berlangsung pada 5 Mei di sirkuit Jerez. Berbeda dengan motoGP, di ajang yang memiliki nama lengkap FIM Enel MotoE World Cup ini setiap tim akan menggunakan motor sejenis yakni motor listrik Energica Ego Corsa 2019. Motor ini berasal dari pemasok tunggal pabrikan asal Italia yakni Energica Motor Company. Motor listrik ini berjenis matic. Jadi para pebalap tidak perlu memindahkan persneling seperti halnya motot-motor balap di kelas lain. Suara yang dihasilkan mesin motor ini juga tidak akan semenderu MotoGP. Namun demikian, setelah menjalani sesi tes perdana di Jerez akhir November lalu, beberapa pebalap menyebut itu tidak akan mengurangi tantangan dan keseruan setiap seri balap yang tersaji. “Hilangnya suara bising mesin tidak menjadi masalah,” ucap Bradley Smith, pembalap ONE Energy Racing dilansir Motorsport. Pebalap asal Inggris itu menambahkan, di setiap event balap cerita utama yang dinanti adalah jalannya balapan di lintasan. Dengan mesin sejenis, pertempuran jarak dekat antar pebalap di setiap seri kemungkinan besar tidak akan terelakkan. “Itu tontonan utamanya,” ucap pembalap yang enam musim terjun di MotoGP tersebut. Energica Ego Corsa memiliki mesin yang bisa menghasilkan powes sampai 120 KW atau sekitar 160 Horse power. Speed maksimal yang bisa diraih adalah 270 km per jam. Sama seperti unit mesin, semua tim bakal mendapatkan pasokan rem, suspensi, dan roda yang sama untuk setiap unit motor. Rem akan menggunakan brembo, sedangkan suspesinya adalah Oehlins. Sementara roda dipasok oleh Marchesini. “Saya terkesan dengan motor MotoE ini,” ucap Alex de Angelis, pebalap tim Pramac pasca menyelesaikan tes pada November lalu. Namun, pebalap 34 tahun itu juga mengakui masih harus mempelajari kinerja motornya dengan lebih mendalam sebelum seri perdana berlangsung Mei mendatang. “Tapi memang harus lebih beradaptasi. Saya sempat dua kali mengalami sliding pada ban belakang. Saat itu saya reflek untuk segera mencari kopling. Saya lupa tidak kopling di motor ini!,” tambah De Angelis. Hanya pada bagian-bagian kecil setiap tim diperbolehkan menggunakan item berbeda. Seperti halnya sistem pegas yang menyesuaikan dengan karakter pebalap. Enel X akan menjadi pemasok tunggal untuk sistem charging motor. Enel menyebut bakal menyiapkan mobile charging untuk setiap unit motor di ajang ini. Mereka juga berkomitmen untuk menggunakan energi terbarukan untuk setiap power yang mereka pasok sebagai bentuk nyata gerakan ramah lingkungan. (jpg/apw)
Sumber: