Indonesia Open Aquatic 2018, Azzahra Kembali Sabet Juara

Indonesia Open Aquatic 2018, Azzahra Kembali Sabet Juara

JAKARTA - Perenang muda pemusatan latihan nasioanal mendominasi puncak podium hari ketiga Indonesia Open Aquatic Championships 2018 kemarin. Meski, belum ada lagi rekor nasional yang pecah. Mereka adalah Azzahra Permatahani, Anandia Treciel Vanessae Evato, dan Fadlan Prawira. Azzahra kembali menjadi yang tercepat di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri. Kemenangan tersebut sekaligus mempersembahkan emas ketiga dia bagi Belibis Pekanbaru di IOAC 2018. Sebelumnya, perenang 16 tahun tersebut mampu finis yang pertama di nomor 1500 meter gaya bebas putri dan pecah rekor nasional untuk nomor 200 meter gaya ganti putri, Minggu (2/12). Sejak awal, start Azzahra sangat mulus. Langsung memimpin. Dia mengalahkan Adinda Kusuma Ningrum dan Hanna Christina yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Azzahra melesat terdepan dengan waktu 2 menit 16,39 detik. Finis mantap 1,98 detik di depan Adinda yang menjadi pesaing terdekatnya. "Bertanding hari ini lebih berat. Badan udah agak sedikit capek," ucap Azzahra usai pertandingan. Maklum, total dia sudah turun di lima nomor hingga kemarin. "Berusaha yang terbaik aja lebih baik dari best time," imbuhnya. Di sektor putra, Fadlan lebih menggila. Dia menyabet dua emas di nomor 200 meter gaya bebas dan 200 meter gaya kupu-kupu dalam sehari. Nafasnya masih nampak memburu jelang upacara pengalungan medali. Perenang 21 tahun itu terduduk di bangku lorong bawah tribun barat. Fadlan yang turun membela klub Aquarius Bandung tersebut finis terdepan di nomor 200 meter gaya bebas dengan catatan waktu 1 menit 50,78 detik. Nama dia kembali menjadi yang teratas pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu dengan waktu 2 menit 3,01 detik. Pelatih asing renang David Armandoni merasa surprise dengan performa anak didiknya. Dia juga tidak menyangka Azzahra mampu memecahkan rekor di hari kedua. "Ini buah kerja keras dan konsistensi anak-anak, saya sangat apresiasi itu," ungkap David kepada Jawa Pos. Menurut dia, Azzahra merupakan sosok yang pekerja keras. Padahal secara fisik, sulit bagi Azzahra untuk berenang cepat. Tingginya hanya 165 cm, badannya kecil. "Tapi siapa sangka, Azzahra memiliki daya juang yang kuat, pekerja keras, agresif dan memiliki naluri petarung bahkan membunuh. Tidak mau kalah," urai David. Tidak pernah melewatkan, bahkan mengeluh dengan program latihan yang diberikan. Semuanya dilahap. Bagi David, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mencetak perenang handal masa depan. Tinggal meningkatkan jumlah dan kualitas kompetisi yang berjenjang. (han)

Sumber: